universitas_brawijaya

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
Next revision Both sides next revision
universitas_brawijaya [2020/03/23 08:06]
infokom
universitas_brawijaya [2020/03/23 13:56]
infokom
Line 58: Line 58:
 Penerimaan mahasiswa baru UB dilakukan melalui mekanisme seleksi yang dilakukan secara nasional bersama perguruan tinggi negeri lain dan seleksi yang dilakukan secara mandiri. Tingkat kesulitan untuk memasuki UB tergolong kompetitif dengan jumlah pendaftar mencapai ratusan ribu dan tingkat penerimaan maksimal sebesar 10% setiap tahunnya.[22] Terdapat beberapa macam seleksi yang dilakukan oleh UB, baik untuk mahasiswa lokal maupun untuk mahasiswa asing dan semuanya dapat diakses melalui tautan [[https://​selma.ub.ac.id/​|SELMA (Seleksi Masuk Univ. Brawijaya)]] Penerimaan mahasiswa baru UB dilakukan melalui mekanisme seleksi yang dilakukan secara nasional bersama perguruan tinggi negeri lain dan seleksi yang dilakukan secara mandiri. Tingkat kesulitan untuk memasuki UB tergolong kompetitif dengan jumlah pendaftar mencapai ratusan ribu dan tingkat penerimaan maksimal sebesar 10% setiap tahunnya.[22] Terdapat beberapa macam seleksi yang dilakukan oleh UB, baik untuk mahasiswa lokal maupun untuk mahasiswa asing dan semuanya dapat diakses melalui tautan [[https://​selma.ub.ac.id/​|SELMA (Seleksi Masuk Univ. Brawijaya)]]
 ==Fakultas== ==Fakultas==
-Hingga 2018, UB telah memiliki 18 fakultas dan 221 program studi (prodi) dengan rumpun keilmuan yang sangat luas mulai dari program Vokasi, Sarjana, Magister, Doktor, Dokter Spesialis, dan Profesi. Berdasarkan data yang berasal dari Kemenristekdikti,​ UB merupakan perguruan tinggi yang paling multidisipliner bersama Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Dibawah ini merupakan daftar fakultas beserta pembagian keilmuannya:​+Hingga 2018, UB telah memiliki 18 fakultas dan 221 program studi (prodi) dengan rumpun keilmuan yang sangat luas mulai dari program Vokasi, Sarjana, Magister, Doktor, Dokter Spesialis, dan Profesi. Berdasarkan data yang berasal dari Kemenristekdikti,​ UB merupakan perguruan tinggi yang paling multidisipliner bersama Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Dibawah ini merupakan daftar fakultas beserta pembagian keilmuannya: ​\\
 **Agrokompleks** **Agrokompleks**
   - Fakultas Pertanian (FP UB)   - Fakultas Pertanian (FP UB)
Line 91: Line 91:
  
 Ada begitu banyak Beasiswa yang diberikan di UB. Pada tahun 2017 terdapat 6.680 orang penerima beasiswa dengan nilai mencapai Rp. 296 Milyar. Beasiswa tersebut berasal dari berbagai instansi pemerintah, LPDP, dan perusahaan mulai dari BUMN, Swasta, dan Multinasional. Untuk program beasiswa Bidikmisi, per tahunnya UB menerima 4.000 mahasiswa dengan mengalokasikan biaya sebesar Rp 1,5 juta perbulan. Tak ketinggalan,​ juga terdapat beasiswa khusus yang berasal dari IKA UB. Universitas Brawijaya juga menyediakan website khusus yaitu http://​beasiswa.ub.ac.id/​ yang mengumumkan informasi penawaran beasiswa. ​ Ada begitu banyak Beasiswa yang diberikan di UB. Pada tahun 2017 terdapat 6.680 orang penerima beasiswa dengan nilai mencapai Rp. 296 Milyar. Beasiswa tersebut berasal dari berbagai instansi pemerintah, LPDP, dan perusahaan mulai dari BUMN, Swasta, dan Multinasional. Untuk program beasiswa Bidikmisi, per tahunnya UB menerima 4.000 mahasiswa dengan mengalokasikan biaya sebesar Rp 1,5 juta perbulan. Tak ketinggalan,​ juga terdapat beasiswa khusus yang berasal dari IKA UB. Universitas Brawijaya juga menyediakan website khusus yaitu http://​beasiswa.ub.ac.id/​ yang mengumumkan informasi penawaran beasiswa. ​
 +===Sivitas Akademika===
 +==Mahasiswa Brawijaya==
 +UB memiliki 55.469 orang mahasiswa aktif dari berbagai strata yang tersebar di 221 prodi dalam 18 fakultas. Dengan jumlah tersebut, UB merupakan perguruan tinggi dengan mahasiswa terbanyak di Indonesia.[34] Sistem penerimaan mahasiswa UB dikenal tidak pernah mengistimewakan putera daerah, memberikan privilege bagi asal daerah tertentu, dan selalu melakukan perimbangan. Oleh karenanya, berdasarkan data Kemenristekdikti,​ mahasiswa Universitas Brawijaya memiliki persebaran asal daerah yang paling merata di Indonesia bersama Universitas Gadjah Mada dengan persentase 30% berasal dari Jawa Timur, 66% non Jatim, dan 4% merupakan mahasiswa asing.
 +==Staff dan Dosen==
 +Adapun jumlah dosen tetap per tahun 2018 berjumlah 2.400 orang dengan kualifikasi 612 berpendidikan Masgister (S2) dan 1.788 Doktor (S3). Lalu untuk jumlah guru besar (Profesor) yang dimiliki oleh UB ialah sebanyak 378 orang dari berbagai disiplin keilmuan yang luas. Jumlah tersebut nantinya pasti terus bertambah sesuai dengan adanya program percepatan profesor bagi para dosen Brawijaya.
 +===Reputasi===
 +==PIMNAS==
 +PIMNAS merupakan akronim dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Ialah ajang kompetisi karya kreatif bagi mahasiswa Vokasi dan Sarjana tingkat nasional yang diadakan oleh Kemenristekdikti. Dalam ajang ini, akan bertanding berbagai macam mahasiswa dari berbagai jurusan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Dalam PIMNAS yang diperlombakan adalah proposal kegiatan yang dibuat oleh tim mahasiswa sesuai topik yang ada. Proposal yang lolos akan didanai oleh Kemenristekdikti atas program yang sesuai dengan proposal yang diajukan. Terdapat 6 jenis proposal yang selanjutnya disebut sebagai PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yaitu PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M), PKM Penelitian (PKM-P), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Teknologi (PKM-T), PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT), dan PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI). \\
 +
 +Ajang ini merupakan yang paling bergengsi bagi setiap kampus di Indonesia karena merepresentasikan kualitas riset mahasiswa, kualitas kegiatan ilmiah di suatu kampus, dan sebagai ajang penemuan teknologi baru untuk kemaslahatan khalayak umum, baik itu masyarakat maupun kalangan Dudi (Dunia Usaha & Dunia Industri). Secara mengagumkan,​ sejak ajang PIMNAS dihelat pada tahun 1988 hingga 2018, UB menjadi perguruan tinggi yang paling sering menjadi juara umum PIMNAS, yakni sebanyak 6 kali (2008, 2009, 2012, 2015, 2016, 2017). Dengan pencapaian ini, UB menjadi satu-satunya peguruan tinggi yang berhak mendapatkan piala tetap Adhikarta Kertawidya. Banyak pihak penasaran mengapa UB selalu menjadi kuda hitam dalam ajang PIMNAS. Dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia, Prof. Muhammad Bisri selaku rektor UB mengatakan "Semua yang kami raih adalah by design, bukan by feeling. Setiap kemenangan yang diraih adalah hasil manis dari strategi yang telah disusun dengan matang dan rapi. Kita menang karena pakai pendekatan sistem, bukan aji mumpung!"​.
 +==Budaya Inovasi==
 +Berdasarkan data Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, UB merupakan perguruan tinggi yang memiliki hak paten terbanyak di Indonesia dengan jumlah 208 yang semuanya merupakan granted per tahun 2017.[42] Pada kontribusi komerisialisasi riset, Universitas Brawijaya menyumbang angka 15% dari total inovasi nasional dan menjadi yang terbesar keempat di Indonesia. Hal tersebut bisa terwujud karena UB memiliki sistem klinik jurnal yang merata di tingkat jurusan yang berstandar Internasional. Sehingga, kekuatan publikasi UB tergolong sangat baik di jurnal Internasional bereputasi seperti Scopus, Elsiveir, dsb.[43] Adapun bidang penemuan Brawijaya yang paling produktif adalah sektor Agriculture and Biological Sciences (16,32%), Engineering (15,07%), Medicine (9,45%), Biochemistry,​ Genetics, and Molecular Biology (6,81%), dan Chemsitry (5,62%). UB dengan reputasinya sering kali disebut sebagai Institut Pertanian Bogor kedua karena kluster keilmuan sektor agrikompleks yang sangat menonjol dan paling lengkap dibanding perguruan tinggi sejenis di tanah air maupun di Jawa Timur.
 +==Pemeringkatan==
 +**Tingkat Nasional** \\
 +Pemeringkatan nasional secara resmi dikeluarkan oleh Kemenristekdikti yang dirilis setiap tahun. Penilaian tersebut didasari oleh 5 indikator yakni kualitas Sumberdaya Manusia, kualitas kelembagaan,​ kualitas kemahasiswaan,​ kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, dan banyaknya inovasi maupun komersialisasi riset yang dilakukan. Pemeringkatan ini menghasilkan 4 kluster perguruan tinggi, dan menghimpun seluruh institusi pendidikan tinggi baik swasta maupun PTN yang berjumlah 4.498 lembaga dengan dua kategori, yakni vokasi dan non vokasi. Sejak diperkenalkan pada tahun 2015 oleh Kemenristekdikti melalui Direktorat Jendral Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, pemeringkatan pergruan tinggi di tingkat nasional selalu mengalami dinamika yang apik, dan lagi-lagi UB selalu konsisten menduduki peringkat ke-5 sebagaimana terlihat di tabel dibawah ini: \\
 +Pemeringkatan Resmi Perguruan Tinggi Non Politeknik oleh Kemenristekdikti \\
 +^Tahun ^Rangking 1 ^Rangking 2 ^Rangking 3 ^Rangking 4 ^Rangking 5 ^Lanjutan^
 +|2015 |ITB (3,74) |UGM (3,69) |UI (3,49) |IPB (3,42) |UB (3,32) |ITS (3,28), Unpad (3,07), Unair (3,05) UNS (3,03), Undip (2,98)|
 +|2016 |ITB (3,82) |UGM (3,80) |UI (3,69) |IPB (3,50) |UB (3,38) |ITS (3,23), Unair (3,19), Unpad (3,18) Undip (3,13), Unhas (2,87)|
 +|2017 |UGM (3,88) |ITB (3,75) |IPB (3,70) |UI (3,59) |UB (3,42) |ITS (3,29), Undip (3,028), Unair (3,18) Unhas (2,89), UNY (2,79)|
 +|2018 |ITB (3,57) |UGM (3,54) |IPB (3,41) |UI (3,28) |UB (3,19) |Undip (3,12), ITS (3,10), Unair (3,03) Unhas (2,99), Unpad (2,95), |
 +**Tingkat Internasional**
 +Pada tingkat Internasional,​ UB mengacu pada 3 lembaga pemeringkat Internasional yakni Webomatrics yang melihat dari kepopuleran tautan yang dimiliki suatu perguruan tinggi, ARWU (Academic Ranking of World Universities) yang mentikberatkan pada riset, serta versi QS (Quacquarelli Symonds) dengan metodologi yang unik dan sesuai. Adapun pemeringkatan versi QS merupakan yang paling sering digunakan sekaligus dijadikan acuan resmi oleh Kemenristekdikti untuk mengukur performa perguruan tinggi dalam rangka menjadi WCU (World Class University).[49] Wilayah jangkauan yang disajikan oleh QS beraneka ragam, namun patokan yang digunakan oleh UB adalah wilayah Asia (QS Asian University Rangking), dunia (QS WUR-World University Rangking), dan QS Starts Rating. Adapun performa UB di level Internasional dari berbagai lembaga pemeringkat Internasional dapat dilihat pada tabel dibawah ini: \\
 +Penilaian Profesional Lembaga Internasional untuk UB \\
 +^Sumber ^Asal Lembaga ^Region ^Nilai^
 +|Webometrics Rangking |Madrid, Spanyol |Indonesia |4|
 +|Webometrics Rangking |Madrid, Spanyol |Dunia |358|
 +|ARWU |Shanghai, Tiongkok |Indonesia |4|
 +|ARWU |Shanghai, Tiongkok |Dunia |435|
 +|QS University Rangking |London, Inggris |Indonesia |5|
 +|QS University Rangking |London, Inggris |Asia |51|
 +|QS University Rangking |London, Inggris |Dunia |400|
 +|UI Green Metric |Depok, Indonesia |Indonesia |7|
 +|UI Green Metric |Depok, Indonesia |Dunia |161| ​
 +===Infrastruktur Kampus===
 +==Kampus==
 +UB memiliki empat kampus yang secara geografis berada di daerah yang berbeda. Adapun kampus utama Brawijaya berada di Ketawanggede,​ Kota Malang. Dengan total aset seluas 981 hektar, UB hanya menggunakan lahan dengan persentase 20% untuk kegiatan perkuliahan. Sedangkan sisanya merupakan lahan penelitian Agrikompleks,​ hutan pendidikan, laboratorium riset, teaching factory, dan fasilitas penunjang lainnya. Berikut adalah empat kampus milik UB: \\
 +**UB (Ketawanggede)** \\
 +Kampus utama UB terletak di Kelurahan Ketawanggede,​ Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Dengan memiliki luas hanya 60 hektar, UB berhasil mengoptimalkan lahan yang ada dengan sangat baik. Kampus ini menjadi lokasi dari semua fasilitas yang dimiliki UB termasuk 16 fakultas dari dari total 18 fakultas yang ada. Seluruh gedung berarsitektur Jawa yang dibangun vertikal dengan minimal memiliki 7 lantai. Kampus utama UB terletak di pusat Kota Malang yang berada diantara pusat bisnis di Jl, Soekarno Hatta sekaligus pusat pendidikan di Jl. Veteran. Kampus ini memiliki lingkungan yang asri dengan banyak pepohonan rindang, udara sejuk Kota Malang, dan infrastruktur yang rapi. Di sebelah barat dari Gerbang Veteran terdapat salah satu mall besar di Jawa Timur yaitu Matos (Malang Town Square). \\
 +**UB II (Dieng)** \\
 +Kampus kedua UB terletak di Puncak Dieng Eksklusif, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Peruntukan bagi UB Dieng adalah fasilitas olahraga outdoor seperti lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan panahan, lapangan menembak, pacuan kuda, jogging track, kolam renang, hingga lintasan Gokar.[55][56] Selain itu terdapat beberapa laboratorium,​ gedung kuliah Bersama, RSHP (Rumah Sakit Hewan Pendidikan),​ Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kehutanan, dan rusunawa mahasiswa yang merupakan rusunawa terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. \\
 +**UB III (Kediri)** \\
 +UB Kediri atau biasa disebut UB Kampus III Kediri didirikan sejak tahun 2011 dan diperuntukan untuk Mahasiswa PSDKU (Program Studi Di luar Kampus Utama). Kampus ini memiliki tiga lokasi terpisah, yakni di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, SLG (Simpang Lima Gumul), dan Plosokidul yang berada di Kabupaten Kediri. UB Kediri dibangun melalui dana serta aset dari pemerintah setempat.[58] Kampus ketiga UB ini memiliki dinamika yang sangat beragam dan pelik.[59] Dinamikanya seperti peninjauan ulang oleh pihak Pemkot Kediri, ketidakjelasan status yang berujung dinyatakan ilegal oleh Dirjen Iptek Dikti, tergesa-gesa dalam melakukan penerimaan mahasiswa, dan pembangunannya yang belum tertata hingga mengakibatkan mahasiswa UB Kediri harus menumpang fasilitas lain saat perkuliahan maupun bolak-balik UB I untuk menjalani praktikum di laboratorium.[60] Akhirnya, pada tahun 2016, UB Kediri resmi beroperasi dengan baik setelah adanya kesepakatan antara pemerintah setempat, Kemenristekdikti,​ dan pihak UB. Saat ini UB Kediri mengalami pembangunan pesat dalam rangka implementasi tridharma perguruan tinggi dan menempati area seluas 43 hektar. \\
 +**UB IV (Jakarta)** \\
 +UB Jakarta atau UB IV merupakan kampus terakhir milik UB dan diperuntukan untuk Program Pascasarjana yang berlokasi di Jalan Abdul Muis No.52, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.[62] Atas desakan banyak pihak yang menginginkan UB agar membuka kampus di wilayah ibu kota, akhirnya UB Jakarta didirikan sejak tahun 2010 dan selesai pada 2016. Peresmian UB IV dihadiri oleh Djarot Syaiful Hidayat selaku alumni UB dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. UB Jakarta dibangun sepenuhnya melalui dana IKA UB (Ikatan Alumni Universitas Brawijaya) dengan luas 25 hektar. \\
 +==Fasilitas Umum==
 +Fasilitas umum adalah fasilitas yang sering digunakan oleh sivitas akademika Brawijaya dan tidak termasuk fasilitas dengan tujuan khusus (sebagai unit usaha) yang tergabung dalam BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non Akademik). Berikut ini adalah fasilitas umum yang ada di UB: \\
 +**Gedung Sentral** \\
 +Setiap fakultas memiliki Gedung Sentral (GS) masing-masing di area kampus UB guna mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi berupa pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Gedung-gedung di kampus UB seluruhnya berarstitektur Jawa dan dibangun secara vertikal guna efisiensi lahan. GS kebanyakan berlantai 7 bahkan di beberapa fakultas gedungnya berlantai 15. \\
 +**Perpustakaan** \\
 +Perpustakaan Brawijaya merupakan salah satu program cakupan universitas (Institutional Support System) yang berfungsi mendukung program akademik universitas yang tertuang dalam “Tridarma Perguruan Tinggi” yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk fisik yang asri dengan memiliki latar serta bangku yang nyaman sekaligus akses internet yang cepat menjadikan perpustakaan tempat favorit bagi mahasiswa UB. Layanan yang disediakan selain peminjaman buku adalah Electronic Books (E-Books), Jurnal Internasional berbagai bidang pengetahuan,​ manual, dan lain sebagainya. Perpustakaan UB juga menyediakan fasilitas umum seperti toko souvenir, dan kantor pos. Memiliki tautan http://​lib.ub.ac.id/​ dan satu-satunya perpustakaan di Indonesia yang menjadi anggota The International Association of University Libraries (IATUL) sejak tahun 2016 serta memiliki jam layanan tertinggi di Indonesia. \\
 +**ATM dan KCP** \\
 +Terdapat beberapa KCP (Kantor Cabang Pembantu) maupun ATM dari berbagai bank yang ada di dalam kampus UB, diantaranya adalah:
 +  * Bank BCA
 +  * Bank Mandiri
 +  * Bank BNI
 +  * Bank BRI
 +  * Bank BTN
 +\\
 +**Masjid Raden Patah** \\
 +Masjid Raden Patah merupakan masjid utama di Universitas Brawijaya. Penamaan Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (MRP UB) didasarkan atas usulan pengurus masjid sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Patah. Raden Patah adalah pendiri Kesultanan Demak yang merupakan putra dari Prabu Brawijaya Kertabumi. Bangunan masjid ini dirancang oleh Dr. Ali Sukirno, dosen senior Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan gaya bangunan khas Majapahit.[66] Luas bangunan MRP UB secara keseluruhan mencapai 6.830 m2 dengan kapasitas yang dapat menampung maksimal 4.500 jamaah pada kegiatan sholat dan mencapai lebih dari 7.000 jamaah untuk kegiatan pengajian. MRP UB sangat aktif di dunia maya melalui tautan http://​mrp.ub.ac.id//​. \\
 +==Fasilitas Kesehatan==
 +Fasilitas kesehatan di UB merupakan perwujudan dari rumpun keilmuan kesehatan yang dimiliki oleh Universitas Brawijaya agar keberadaannya dapat dirasakan masyarakat. Rumpun keilmuan kesehatan UB terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh UB antara lain: \\
 +