universitas_brawijaya

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
Next revision Both sides next revision
universitas_brawijaya [2020/03/23 10:45]
infokom
universitas_brawijaya [2020/03/23 13:56]
infokom
Line 105: Line 105:
 ==Pemeringkatan== ==Pemeringkatan==
 **Tingkat Nasional** \\ **Tingkat Nasional** \\
-Pemeringkatan nasional secara resmi dikeluarkan oleh Kemenristekdikti yang dirilis setiap tahun. Penilaian tersebut didasari oleh 5 indikator yakni kualitas Sumberdaya Manusia, kualitas kelembagaan,​ kualitas kemahasiswaan,​ kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, dan banyaknya inovasi maupun komersialisasi riset yang dilakukan. Pemeringkatan ini menghasilkan 4 kluster perguruan tinggi, dan menghimpun seluruh institusi pendidikan tinggi baik swasta maupun PTN yang berjumlah 4.498 lembaga dengan dua kategori, yakni vokasi dan non vokasi. Sejak diperkenalkan pada tahun 2015 oleh Kemenristekdikti melalui Direktorat Jendral Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, pemeringkatan pergruan tinggi di tingkat nasional selalu mengalami dinamika yang apik, dan lagi-lagi UB selalu konsisten menduduki peringkat ke-5 sebagaimana terlihat di tabel dibawah ini:+Pemeringkatan nasional secara resmi dikeluarkan oleh Kemenristekdikti yang dirilis setiap tahun. Penilaian tersebut didasari oleh 5 indikator yakni kualitas Sumberdaya Manusia, kualitas kelembagaan,​ kualitas kemahasiswaan,​ kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, dan banyaknya inovasi maupun komersialisasi riset yang dilakukan. Pemeringkatan ini menghasilkan 4 kluster perguruan tinggi, dan menghimpun seluruh institusi pendidikan tinggi baik swasta maupun PTN yang berjumlah 4.498 lembaga dengan dua kategori, yakni vokasi dan non vokasi. Sejak diperkenalkan pada tahun 2015 oleh Kemenristekdikti melalui Direktorat Jendral Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, pemeringkatan pergruan tinggi di tingkat nasional selalu mengalami dinamika yang apik, dan lagi-lagi UB selalu konsisten menduduki peringkat ke-5 sebagaimana terlihat di tabel dibawah ini: \\ 
 +Pemeringkatan Resmi Perguruan Tinggi Non Politeknik oleh Kemenristekdikti \\ 
 +^Tahun ^Rangking 1 ^Rangking 2 ^Rangking 3 ^Rangking 4 ^Rangking 5 ^Lanjutan^ 
 +|2015 |ITB (3,74) |UGM (3,69) |UI (3,49) |IPB (3,42) |UB (3,32) |ITS (3,28), Unpad (3,07), Unair (3,05) UNS (3,03), Undip (2,98)| 
 +|2016 |ITB (3,82) |UGM (3,80) |UI (3,69) |IPB (3,50) |UB (3,38) |ITS (3,23), Unair (3,19), Unpad (3,18) Undip (3,13), Unhas (2,87)| 
 +|2017 |UGM (3,88) |ITB (3,75) |IPB (3,70) |UI (3,59) |UB (3,42) |ITS (3,29), Undip (3,028), Unair (3,18) Unhas (2,89), UNY (2,79)| 
 +|2018 |ITB (3,57) |UGM (3,54) |IPB (3,41) |UI (3,28) |UB (3,19) |Undip (3,12), ITS (3,10), Unair (3,03) Unhas (2,99), Unpad (2,95), | 
 +**Tingkat Internasional** 
 +Pada tingkat Internasional,​ UB mengacu pada 3 lembaga pemeringkat Internasional yakni Webomatrics yang melihat dari kepopuleran tautan yang dimiliki suatu perguruan tinggi, ARWU (Academic Ranking of World Universities) yang mentikberatkan pada riset, serta versi QS (Quacquarelli Symonds) dengan metodologi yang unik dan sesuai. Adapun pemeringkatan versi QS merupakan yang paling sering digunakan sekaligus dijadikan acuan resmi oleh Kemenristekdikti untuk mengukur performa perguruan tinggi dalam rangka menjadi WCU (World Class University).[49] Wilayah jangkauan yang disajikan oleh QS beraneka ragam, namun patokan yang digunakan oleh UB adalah wilayah Asia (QS Asian University Rangking), dunia (QS WUR-World University Rangking), dan QS Starts Rating. Adapun performa UB di level Internasional dari berbagai lembaga pemeringkat Internasional dapat dilihat pada tabel dibawah ini: \\ 
 +Penilaian Profesional Lembaga Internasional untuk UB \\ 
 +^Sumber ^Asal Lembaga ^Region ^Nilai^ 
 +|Webometrics Rangking |Madrid, Spanyol |Indonesia |4| 
 +|Webometrics Rangking |Madrid, Spanyol |Dunia |358| 
 +|ARWU |Shanghai, Tiongkok |Indonesia |4| 
 +|ARWU |Shanghai, Tiongkok |Dunia |435| 
 +|QS University Rangking |London, Inggris |Indonesia |5| 
 +|QS University Rangking |London, Inggris |Asia |51| 
 +|QS University Rangking |London, Inggris |Dunia |400| 
 +|UI Green Metric |Depok, Indonesia |Indonesia |7| 
 +|UI Green Metric |Depok, Indonesia |Dunia |161|  
 +===Infrastruktur Kampus=== 
 +==Kampus== 
 +UB memiliki empat kampus yang secara geografis berada di daerah yang berbeda. Adapun kampus utama Brawijaya berada di Ketawanggede,​ Kota Malang. Dengan total aset seluas 981 hektar, UB hanya menggunakan lahan dengan persentase 20% untuk kegiatan perkuliahan. Sedangkan sisanya merupakan lahan penelitian Agrikompleks,​ hutan pendidikan, laboratorium riset, teaching factory, dan fasilitas penunjang lainnya. Berikut adalah empat kampus milik UB: \\ 
 +**UB (Ketawanggede)** \\ 
 +Kampus utama UB terletak di Kelurahan Ketawanggede,​ Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Dengan memiliki luas hanya 60 hektar, UB berhasil mengoptimalkan lahan yang ada dengan sangat baik. Kampus ini menjadi lokasi dari semua fasilitas yang dimiliki UB termasuk 16 fakultas dari dari total 18 fakultas yang ada. Seluruh gedung berarsitektur Jawa yang dibangun vertikal dengan minimal memiliki 7 lantai. Kampus utama UB terletak di pusat Kota Malang yang berada diantara pusat bisnis di Jl, Soekarno Hatta sekaligus pusat pendidikan di Jl. Veteran. Kampus ini memiliki lingkungan yang asri dengan banyak pepohonan rindang, udara sejuk Kota Malang, dan infrastruktur yang rapi. Di sebelah barat dari Gerbang Veteran terdapat salah satu mall besar di Jawa Timur yaitu Matos (Malang Town Square). \\ 
 +**UB II (Dieng)** \\ 
 +Kampus kedua UB terletak di Puncak Dieng Eksklusif, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Peruntukan bagi UB Dieng adalah fasilitas olahraga outdoor seperti lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan panahan, lapangan menembak, pacuan kuda, jogging track, kolam renang, hingga lintasan Gokar.[55][56] Selain itu terdapat beberapa laboratorium,​ gedung kuliah Bersama, RSHP (Rumah Sakit Hewan Pendidikan),​ Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kehutanan, dan rusunawa mahasiswa yang merupakan rusunawa terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. \\ 
 +**UB III (Kediri)** \\ 
 +UB Kediri atau biasa disebut UB Kampus III Kediri didirikan sejak tahun 2011 dan diperuntukan untuk Mahasiswa PSDKU (Program Studi Di luar Kampus Utama). Kampus ini memiliki tiga lokasi terpisah, yakni di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, SLG (Simpang Lima Gumul), dan Plosokidul yang berada di Kabupaten Kediri. UB Kediri dibangun melalui dana serta aset dari pemerintah setempat.[58] Kampus ketiga UB ini memiliki dinamika yang sangat beragam dan pelik.[59] Dinamikanya seperti peninjauan ulang oleh pihak Pemkot Kediri, ketidakjelasan status yang berujung dinyatakan ilegal oleh Dirjen Iptek Dikti, tergesa-gesa dalam melakukan penerimaan mahasiswa, dan pembangunannya yang belum tertata hingga mengakibatkan mahasiswa UB Kediri harus menumpang fasilitas lain saat perkuliahan maupun bolak-balik UB I untuk menjalani praktikum di laboratorium.[60] Akhirnya, pada tahun 2016, UB Kediri resmi beroperasi dengan baik setelah adanya kesepakatan antara pemerintah setempat, Kemenristekdikti,​ dan pihak UB. Saat ini UB Kediri mengalami pembangunan pesat dalam rangka implementasi tridharma perguruan tinggi dan menempati area seluas 43 hektar. \\ 
 +**UB IV (Jakarta)** \\ 
 +UB Jakarta atau UB IV merupakan kampus terakhir milik UB dan diperuntukan untuk Program Pascasarjana yang berlokasi di Jalan Abdul Muis No.52, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.[62] Atas desakan banyak pihak yang menginginkan UB agar membuka kampus di wilayah ibu kota, akhirnya UB Jakarta didirikan sejak tahun 2010 dan selesai pada 2016. Peresmian UB IV dihadiri oleh Djarot Syaiful Hidayat selaku alumni UB dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. UB Jakarta dibangun sepenuhnya melalui dana IKA UB (Ikatan Alumni Universitas Brawijaya) dengan luas 25 hektar. \\ 
 +==Fasilitas Umum== 
 +Fasilitas umum adalah fasilitas yang sering digunakan oleh sivitas akademika Brawijaya dan tidak termasuk fasilitas dengan tujuan khusus (sebagai unit usaha) yang tergabung dalam BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non Akademik). Berikut ini adalah fasilitas umum yang ada di UB: \\ 
 +**Gedung Sentral** \\ 
 +Setiap fakultas memiliki Gedung Sentral (GS) masing-masing di area kampus UB guna mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi berupa pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Gedung-gedung di kampus UB seluruhnya berarstitektur Jawa dan dibangun secara vertikal guna efisiensi lahan. GS kebanyakan berlantai 7 bahkan di beberapa fakultas gedungnya berlantai 15. \\ 
 +**Perpustakaan** \\ 
 +Perpustakaan Brawijaya merupakan salah satu program cakupan universitas (Institutional Support System) yang berfungsi mendukung program akademik universitas yang tertuang dalam “Tridarma Perguruan Tinggi” yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk fisik yang asri dengan memiliki latar serta bangku yang nyaman sekaligus akses internet yang cepat menjadikan perpustakaan tempat favorit bagi mahasiswa UB. Layanan yang disediakan selain peminjaman buku adalah Electronic Books (E-Books), Jurnal Internasional berbagai bidang pengetahuan,​ manual, dan lain sebagainya. Perpustakaan UB juga menyediakan fasilitas umum seperti toko souvenir, dan kantor pos. Memiliki tautan http://​lib.ub.ac.id/​ dan satu-satunya perpustakaan di Indonesia yang menjadi anggota The International Association of University Libraries (IATUL) sejak tahun 2016 serta memiliki jam layanan tertinggi di Indonesia. \\ 
 +**ATM dan KCP** \\ 
 +Terdapat beberapa KCP (Kantor Cabang Pembantu) maupun ATM dari berbagai bank yang ada di dalam kampus UB, diantaranya adalah: 
 +  * Bank BCA 
 +  * Bank Mandiri 
 +  * Bank BNI 
 +  * Bank BRI 
 +  * Bank BTN 
 +\\ 
 +**Masjid Raden Patah** \\ 
 +Masjid Raden Patah merupakan masjid utama di Universitas Brawijaya. Penamaan Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (MRP UB) didasarkan atas usulan pengurus masjid sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Patah. Raden Patah adalah pendiri Kesultanan Demak yang merupakan putra dari Prabu Brawijaya Kertabumi. Bangunan masjid ini dirancang oleh Dr. Ali Sukirno, dosen senior Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan gaya bangunan khas Majapahit.[66] Luas bangunan MRP UB secara keseluruhan mencapai 6.830 m2 dengan kapasitas yang dapat menampung maksimal 4.500 jamaah pada kegiatan sholat dan mencapai lebih dari 7.000 jamaah untuk kegiatan pengajian. MRP UB sangat aktif di dunia maya melalui tautan http://​mrp.ub.ac.id//​. \\ 
 +==Fasilitas Kesehatan== 
 +Fasilitas kesehatan di UB merupakan perwujudan dari rumpun keilmuan kesehatan yang dimiliki oleh Universitas Brawijaya agar keberadaannya dapat dirasakan masyarakat. Rumpun keilmuan kesehatan UB terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh UB antara lain: \\