universitas_brawijaya

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
Next revision Both sides next revision
universitas_brawijaya [2020/03/27 09:47]
infokom
universitas_brawijaya [2023/08/26 14:22]
infokom [Atribut]
Line 26: Line 26:
 {{ :​lampuub.jpg?​200|}}Pencanangan UB menuju Entrepreneurial University (EU) disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juni 2007. Bagi UB, EU merupakan perwujudan Visi dan Misi, untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan berjiwa pelopor. Di dalam pelaksanaannya telah ditempuh rintisan-rintisan berbagai kegiatan dengan bantuan dana hasil kerja sama. Sebagai bagian dari langkah nyata UB menuju EU, maka dilakukan pembenahan organisasi, antara lain pembentukan BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non Akademik) yang menghimpun belasan perusahaan milik Brawijaya. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat komersialisasi,​ pengembangan pendidikan dan latihan kewirausahaan bagi mahasiswa, dosen, pegawai, dan masyarakat, fasilitator pengembangan riset di universitas yang relevan dengan kebutuhan Dudi (Dunia Usaha & Dunia Industri) serta sebagai sumber pendapatan universitas untuk menunjang aktivitas tridharma perguruan tinggi. Hingga saat ini, Universitas Brawijaya masih berstatus sebagai PTN - BLU oleh Kemenristekdikti. Hal ini berdampak positif bagi UB karena tetap menjaga pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi mahasiswa. \\ {{ :​lampuub.jpg?​200|}}Pencanangan UB menuju Entrepreneurial University (EU) disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juni 2007. Bagi UB, EU merupakan perwujudan Visi dan Misi, untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan berjiwa pelopor. Di dalam pelaksanaannya telah ditempuh rintisan-rintisan berbagai kegiatan dengan bantuan dana hasil kerja sama. Sebagai bagian dari langkah nyata UB menuju EU, maka dilakukan pembenahan organisasi, antara lain pembentukan BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non Akademik) yang menghimpun belasan perusahaan milik Brawijaya. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat komersialisasi,​ pengembangan pendidikan dan latihan kewirausahaan bagi mahasiswa, dosen, pegawai, dan masyarakat, fasilitator pengembangan riset di universitas yang relevan dengan kebutuhan Dudi (Dunia Usaha & Dunia Industri) serta sebagai sumber pendapatan universitas untuk menunjang aktivitas tridharma perguruan tinggi. Hingga saat ini, Universitas Brawijaya masih berstatus sebagai PTN - BLU oleh Kemenristekdikti. Hal ini berdampak positif bagi UB karena tetap menjaga pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi mahasiswa. \\
 ===Atribut=== ===Atribut===
 +\\
 ==Lambang== ==Lambang==
-Lambang ​merupakan penyederhanaan dari kenyataan yang kompleks dan bersifat abstrak. Dengan lambang, sebuah institusi memiliki identitas yang unik agar dikenali orang lain. Lambang Universitas Brawijaya ​berbentuk segilima dengan warna dasar biru kehitaman. Di dalamnya terdapat gambar ​arca Raden Wijaya (Brawijaya ​I) berwarna kuning emas, sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat. Masing-masing tangan ​memegang lampu, ​canka atau siputqada, dan cakra. Selain itu sebagai lambang CiwaRaden Wijaya ​mengenakan mahkota Candra Kapala. Di samping kiri dan kanan Raden Wijaya terdapat ​sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut Sang Raja. Lambang secara keseluruhan menggambarkan corak atau watak dari Universitas BrawijayaJiwa kepeloporan,​ seperti yang dimiliki oleh Raden Wijaya (Brawijaya ​I), dilukiskan ​dengan ​warna kuning emas. Memiliki sifat abadi, dilukiskan ​dengan ​warna dasar hitam.\\+\\ Lambang ​UB berbentuk segilima dengan warna dasar hitam, di dalamnya terdapat gambar Raden Wijaya (Prabu Brawijaya) berwarna kuning emas, sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat dengan ​memegang lampu, ​sangkhalagada, dan cakra, mengenakan mahkota Candra Kapala, di samping kiri dan kanan sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut Sang Raja, dengan warna dasar biru dan bersinar ​dari pusatMakna lambang UB adalah sebagai berikut :\\ 
 + 
 +  - Segilima bermakna Pancasila sebagai falsafah negara; 
 +  - Raden Wijaya (Prabu Brawijaya) ​yang memiliki jiwa kepeloporan bermakna kebijakan dan kejayaan serta simbol pemersatu nusantara dan menyejahterakan umat; 
 +  - Warna biru bersinar bermakna universal;​ 
 +  - Mahkota candrakapala bermaknaberani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar; 
 +  - Gada bermakna penegak hukum; 
 +  - Senjata cakra bermakna berani menyatakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar; 
 +  - Lampu bermakna percaya dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada; 
 +  - Sangkhala bermakna segala sesuatu dilakukan ​dengan ​kesucian yang disertai ​dengan ​tugas pemeliharaan atau pembinaan; dan 
 +  - Sepasang Perwara bermakna sebagai simbol keberlanjutan dan regenerasi. \\
  
 Menjunjung tinggi falsafah Pancasila, digambarkan dalam bentuk segilima berwarna kuning emas. Berani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar, digambarkan dalam bentuk mahkota candra kapala. Penegak tertib hukum, digambarkan dalam bentuk gada. Berani meratakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar, digambarkan dalam bentuk senjata cakra. Segalanya dilakukan dengan kesucian yang disertai pula tugas pemelihara atau pembina sesuai dengan sifat Wisnu, yang dilambangkan dalam bentuk fanka atau siput. Percaya dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada, yang dilukiskan dalam bentuk lampu. Dengan demikian lambang tersebut menggambarkan penjiwaan keseluruhan watak Raden Wijaya (Brawijaya I) yang senantiasa dilandasi moral Pancasila.\\ Menjunjung tinggi falsafah Pancasila, digambarkan dalam bentuk segilima berwarna kuning emas. Berani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar, digambarkan dalam bentuk mahkota candra kapala. Penegak tertib hukum, digambarkan dalam bentuk gada. Berani meratakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar, digambarkan dalam bentuk senjata cakra. Segalanya dilakukan dengan kesucian yang disertai pula tugas pemelihara atau pembina sesuai dengan sifat Wisnu, yang dilambangkan dalam bentuk fanka atau siput. Percaya dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada, yang dilukiskan dalam bentuk lampu. Dengan demikian lambang tersebut menggambarkan penjiwaan keseluruhan watak Raden Wijaya (Brawijaya I) yang senantiasa dilandasi moral Pancasila.\\