bukupedoman2:asesmenobe

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Next revision
Previous revision
bukupedoman2:asesmenobe [2023/08/15 10:38]
infokom created
bukupedoman2:asesmenobe [2023/08/15 10:42] (current)
infokom
Line 21: Line 21:
 Dosen UB wajib menjalankan prinsip penilaian yang mencakup prinsip Dosen UB wajib menjalankan prinsip penilaian yang mencakup prinsip
 edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
-terintegrasi. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa ​+terintegrasi. ​**Prinsip edukatif** merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa ​agar mampu: (a) memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan (b) meraih capaian 
 +pembelajaran lulusan. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada 
 +proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan 
 +kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. **Prinsip 
 +objektif** merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati antara 
 +dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang 
 +dinilai. **Prinsip akuntabel** merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan 
 +prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh 
 +mahasiswa. **Prinsip transparan** merupakan penilaian yang prosedur dan hasil 
 +penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. 
 +Teknik penilaian yang dilakukan dosen dapat meliputi observasi, partisipasi,​ 
 +unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket. Instrumen penilaian terdiri atas 
 +penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk 
 +portofolio atau karya desain. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian 
 +observasi. Penilaian penguasaan pengetahuan,​ keterampilan umum, dan 
 +keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi 
 +teknik dan intrumen yang diterapkan dosen. Hasil akhir penilaian merupakan 
 +integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan. 
 +Mekanisme penilaian sekurang-kurangnya terdiri atas kegiatan: (a) 
 +menyusun, menyampaikan,​ menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, 
 +indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana 
 +pembelajaran;​ (b) melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, 
 +instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian,​ 
 +(c) memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil 
 +penilaian kepada mahasiswa; dan (d) mendokumentasikan penilaian proses dan 
 +hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan. 
 +Prosedur penilaian dosen mencakup tahap perencanaan,​ kegiatan pemberian 
 +tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian 
 +nilai akhir. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui 
 +penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang. Pelaksanaan penilaian dilakukan 
 +sesuai dengan rencana pembelajaran yaitu mengukur Capaian Pembelajaran 
 +Matakuliah (CPMK), yang merupakan agregasi dari Sub Capaian Pembelajaran 
 +Matakuliah (Sub-CPMK). Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan oleh: (a) dosen 
 +pengampu atau tim dosen pengampu; (b) dosen pengampu atau tim dosen 
 +pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau (c) dosen pengampu 
 +atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang 
 +relevan. Bentuk-bentuk penilaian dapat dilihat pada Tabel 5.  
 +{{ 4.8.png }} 
 + 
 +Masing-masing capaian pembelajaran mata kuliah kemudian diagregasikan 
 +oleh program studi untuk digunakan mengukur ketercapaian Capaian 
 +Pembelajaran Lulusan (CPL) yang di laporkan kepada Dekan setiap tahun. Namun dalam hal pelaksanaan penilaian untuk program subspesialis,​ program doktor, dan 
 +program doktor terapan wajib menyertakan dosen penilai eksternal dari perguruan 
 +tinggi yang berbeda. 
 +Bentuk assesmen yang tepat harus didasaran pada indikator ketercapaian 
 +Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK). Dosen dan mahasiswa diharapkan 
 +mempunyai pandangan yang sama terhadap model assesmen yang dilakukan. 
 +Dengan demikian proses penyamaan persepsi terhadap CPMK yang hendak 
 +dicapai harus dilakukan sejak awal dengan harapan jika mahasiswa sudah 
 +mengetahuinya maka mahasiswa dapat melakukan pengaturan model pembelajaran 
 +mandiri yang sesuai dengan cara belajar mereka. Contoh bentuk assesmen dan 
 +bentuk pembelajaran yang mungkin dinilai dapat dilihat pada Tabel 4. 
 +Penyusunan soal, tugas, dan ujian yang dilakukan oleh dosen, hendaknya 
 +memperhatikan karakteristik berikut:​\\ 
 +a. Valid: teruji kebenaran soal\\ 
 +b. Relevan: sesuai dengan kompetensi / outcome\\ 
 +c. Specific: tidak bias\\ 
 +d. Representative:​ mewakili elemen kompetensi\\ 
 +e. Seimbang: sesuai dengan kompleksitas materi balajar\\ 
 +f. Terbuka: Sesuai dengan RPS yang telah disepakati oleh dosen dan mahasiswa\\