universitas_brawijaya

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
universitas_brawijaya [2023/08/26 17:28]
infokom
universitas_brawijaya [2023/08/26 17:41]
infokom [Organisasi]
Line 1: Line 1:
-====Profil Singkat====+===Profil Singkat===
 \\ Universitas Brawijaya (UB) didirikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat no. 258/K/61 dikirim pada tanggal 11 Juli 1961. Nama Brawijaya ini diambil dari gelar Raja-Raja Majapahit, sebuah kerajaan besar di Indonesia dari abad ke-12 hingga ke-15. Kemudian, UB berubah status menjadi universitas negeri pada tanggal 5 Januari 1963, menyusul Keputusan Presiden yang dikeluarkan pada awal tahun yang sama.\\ \\ Universitas Brawijaya (UB) didirikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat no. 258/K/61 dikirim pada tanggal 11 Juli 1961. Nama Brawijaya ini diambil dari gelar Raja-Raja Majapahit, sebuah kerajaan besar di Indonesia dari abad ke-12 hingga ke-15. Kemudian, UB berubah status menjadi universitas negeri pada tanggal 5 Januari 1963, menyusul Keputusan Presiden yang dikeluarkan pada awal tahun yang sama.\\
 \\ Saat ini UB merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 60.000 mahasiswa, dalam berbagai program vokasi, sarjana, magister, doktor, profesi, dan dokter spesialis.\\ \\ Saat ini UB merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 60.000 mahasiswa, dalam berbagai program vokasi, sarjana, magister, doktor, profesi, dan dokter spesialis.\\
Line 10: Line 10:
 ===Sejarah=== ===Sejarah===
 \\ \\
-==1957-1960:​ Gemeentelijke Universiteit== +Universitas Brawijaya berkedudukan di Kota Malang, ​Jawa Timurdidirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi ​dan Ilmu Pengetahuan ​(PTIPNomor 1 Tahun 1963, dan kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 tertanggal 23 September 1963.\\
-\\ {{:​malang_web.jpg?​200 |}}Berawal dari Balai Kota Malang, ​gagasan untuk pembentukan perguruan tinggi itu digulirkan. Atas prakarsa Ketua DPRD10 Mei 1957, diadakan pertemuan tokoh-tokoh masyarakat ​dan pemerintahan kota Malang, membahas rencana pembentukan sebuah Universitas milik Kotapraja ​(Gemeentelijke Universiteit).\\+
  
-Universitas ini semula berstatus swasta, dengan embrio sejak tahun 1957, yaitu berupa Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading,​ Makasar. ​Sebagai langkah awal, didirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Perguruan Tinggi Malang (YPTM) dengan akta notaris nomor 48 tahun tertanggal 28 Mei 1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM), pada 1 Juli 1957. Tercatat sebanyak 104 mahasiswa perguruan tinggi ini, dan menggunakan ruang sidang Balaikota Malang sebagai tempat perkuliahannya.[8][8] Sementara itu, atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat yang lain dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (YPTEM) dengan akta notaris nomor 26 tertanggal 15 Agustus 1957 yang kemudian mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Tak jauh berbeda dengan pendahulunya,​ aktivitas perkuliahan PTEM juga menumpan di Balai Kota Malang.[8] Secara resmi PTHPM diakui sebagai milik Kotaparaja Malang dengan keputusan DPRD,19 Juni 1958. Pada dies natalis ketiga PTHPM, 1 Juli 1960, diumumkan penggunaan nama Universitas Kotapraja Malang bagi perguruan tinggi itu. Selain itu diumumkan pula rencana membuka dua fakultas ​baru. Rencana ​itu menjadi kenyataan15 September 1960, berdiri Fakultas Administrasi Niaga (FAN). Disusul kemudian oleh Fakultas Pertanian (FP) pada 10 November 1960.\\ +Universitas ini semula berstatus swasta, dengan embrio sejak tahun 1957, yaitu berupa Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading,​ Makasar. ​Kedua fakultas itu perkembangannya nampak kurang menggembirakansehingga ​di kalangan mahasiswa timbul keresahan.\\
-==1961-1964:​ Upaya Penegerian== +
-{{ :​715px-presiden_sukarno.jpg?​200|}}Pembiayaan menjadi kendala utama penyelenggaraan Universitas Kotapraja Malang. Meskipun diakui sebagai milik Kotapraja Malang, pembiayaan universitas ini sepenuhnya tetap menjadi beban yayasan. Oleh karena itu ditempuh usaha untuk memperoleh status universitas negeri. Sesuai UU nomor 22 tahun 1961 tentang perguruan tinggi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik mengenai jumlah maupun jenis fakultas yang dimiliki. Untuk itu, diupayakan penggabungan dengan perguruan tinggi yang sudah ada di Malang, yakni PTEM dan STKM (Sekolah Tinggi Kedokteran Malang). PTEM sepakat dengan gagasan ini, sementara STKM masih belum dapat menerimanya.\\+
  
-Sebagai langkah ​menuju penggabungan, Universitas Kotapraja Malang ​berganti ​nama menjadi Universitas Brawijaya. Nama ini berasal dari gelar raja-raja Majapahit yang merupakan kerajaan besar di Indonesia pada abad 12 sampai 15. Nama ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961, dipilih dari 3 alternatif yang diajukan, yakni Tumapel, Kertanegara,​ dan BrawijayaNama itu secara resmi baru dipakai ​3 Oktober 1961, setelah ​penggabungan ​Yayasan Perguruan Tinggi Malang (Universitas Kotapraja Malang) dengan ​Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang ​(PTEM) menjadi ​Yayasan Universitas Malang, yang disahkan akta notaris nomor 11 tanggal 12 Oktober 1961.\\  +Beberapa orang dan tokoh mahasiswa yang menyadari hal ini kemudian mengadakan pendekatan-pendekatan kepada para pemuka masyarakat. Akhirnya, pada suatu pertemuan yang mereka lakukan di Balai Kota Malang pada tanggal 10 Mei 1957, tercetus gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas kotapraja (Gemeentelijke Universiteit) yang diharapkan lebih dapat menjamin masa depan para mahasiswa.\\ 
-Presiden (saat ini disebut rektor) ​Universitas Brawijaya, ​Dr. Doel Arnowo bersama para perintis universitas lainnya akhirnya mendapatkan kepastian terkait status universitas negeri dalam sebuah pertemuan 7 Juli 1962 yang dicapai melalui kesepakatan antara Menteri PTIP, Pangdam V Brawijaya, Presiden Universitas Airlangga, dan Presiden Universitas Jember.\\ + 
-Dengan keputusan itu, ditetapkan Universitas Brawijaya di Malang terdiri dari Fakultas Ekonomi, ​Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas ​Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas ​Pertanian, serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan. Keputusan itu pula memisahkan ​Fakultas Pertanian, ​dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan ​dari Universitas Airlangga dan memasukkannya ke dalam lingkungan Universitas Brawijaya.\\ +Sebagai langkah ​pertama ke arah itudibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957, yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957. Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas ​Sawerigading. Hampir bersamaan dengan itu, pada tanggal 15 Agustus 1957 sebuah yayasan lain, yakni Yayasan Tinggi Ekonomi Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM).\\ 
-==1965-1968:​ Kampus Bergolak== + 
-{{:​fpublama.jpg?​200 |}}Situasi negara memburuk dengan meletusnya pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965Seluruh perguruan tinggi bergolaktidak terkecuali ​Universitas Brawijaya. Pergolakan mencapai puncaknya 2 April 1966seluruh aktivitas universitas ini berhenti. Dengan keputusan nomor 012/IV/66, Pangdam V Brawijaya selaku PU Pepelrada ​(Penguasa Pelaksana Perang Daerahmenetapkan sebuah presidium ​untuk memimpin ​Universitas Brawijaya, dan dekan untuk memimpin ​fakultas-fakultas. ​Keputusan itu kemudian disahkan Deputi ​Menteri PTIP dengan Keputusan nomor 4385 tahun 1966. Tugas utama presidium adalah normalisasi keadaan ​dan menggalang persatuan ​dan kesatuan di kalangan sivitas akademika. Presidium mulai bekerja 7 April 1966, dan membuka kembali ​Universitas ​Brawijaya 12 April 1966Bulan Juni 1966Brigjen dr. Eri Soedewo ditugasi pemerintah ​untuk stabilisasi beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur. Jabatannya ialah Koordinator ​Perguruan Tinggi ​Swasta Jawa Timur, di samping Pejabat Rektor Universitas AirlanggaKetua Presidium ​Universitas Negeri ​Surabaya, Ketua Presidium Universitas Negeri Malang, sekaligus rektor kedua UB.\\ +Pada perkembangan berikutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ​Kotapraja Malang ​dengan sebuah keputusan tertanggal 19 Juli 1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada peringatan Dies Natalis III PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian ​nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 Nopember 1960.\\ 
-==1969-1997:​ Pengembangan Kampus== + 
-Pimpinan Universitas Brawijaya bekerja tanpa anggaran selama setahunBaru kemudian ​secara berangsur-angsur diperoleh kembali anggaran dari pemerintah. Setelah 3 tahun keadaan ​menjadi ​normal, Universitas Brawijaya melangkah memasuki masa pembangungan (Pelita I) pada tahun 1969, dipimpin oleh rektor dari kalangan sendiri, yaitu Prof. Dr. Ir. Moeljadi Banoewidjojo (1969-1973) ​dari Fakultas ​Pertanian. Dalam periode selanjutnya,​ terjadi perubahan nama beberapa fakultas, peningkatan beberapa jurusan menjadi fakultas, pembukaan fakultas ​dan program-program baruserta pemisahan program politeknik yang menjadi cikal bakal PolinemaSelain itu banyak pembangunan fasilitas berbagai macam pembangunan fisik.\\ +Pada acara Peringatan Dies Natalis IV Universitas Kotapraja Malang, nama universitas ini diganti ​menjadi Universitas Brawijaya. Nama ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/1961 tanggal 11 Juli 1961. Selanjutnya pada tanggal ​3 Oktober 1961 diadakan ​penggabungan ​antara ​Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang ​yang mengasuh ​PTEM ke dalam sebuah yayasan baru yang bernama ​Yayasan Universitas Malang.\\ 
-==1998-2005:​ Perguruan Tinggi Otonom== + 
-{{:​gedungrektoratub.jpg?​200 |}}Pada masa kepemimpinan Rektor Prof Eka Afnan Troena (1998-2002) mulai menerima mahasiswa asing dan dimulainya era jaringan serat optik untuk pengembangan teknologi informasi (TI) di kampus dan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bekerja sama dengan Keio UniversityJepang, serta memulai program pemberian beasiswa studi lanjut bagi staf administrasi.[8] Pada tahun 2003, berdasarkan SK Rektor nomor 147/SK/2003 dibentuklah dan mulai disosialisasikan pelaksanaan Tim Evaluasi Diri (Persiapan BHMN-UB) untuk Pengembangan Otonomi dan Akuntabilitas Organisasi ​Universitas Brawijaya. ​Otonomi adalah salah satu pilar untuk menghasilkan SDM yang berkualitas berdasarkan hasil studi banding ​ke Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor yang telah berstatus perguruan tinggi BHMN (Badan Hukum Milik Negara). ​Universitas Brawijaya ​mendapat persetujuan Dirjen Dikti untuk menjadi perguruan tinggi otonom pada tanggal 29 November 2007, walaupun pelaksanaannya harus menunggu pengesahan Undang Undang BHP. Sementara menunggu pengesahan UU-BHPMN (Badan Hukum Pendidikan Milik Negara) oleh DPR, untuk itu telah dibentuk tim penyusun proposal BLU (Badan Layanan Umum) yang diketuai oleh Profesor Sutiman B. Sumitro.\\ +Atas dasar penggabungan ​ini Universitas Brawijaya ​memiliki 4 fakultasyakni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat ​(FHPM) yang semula PTHPM, Fakultas ​Ekonomi (FE) yang semula bernama PTEM, Fakultas ​Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian ​(FP). Penggabungan tersebut adalah salah satu usaha yang harus ditempuh untuk memperoleh status negeri bagi Universitas Brawijayakarena sebelum itu walaupun diakui sebagai milik Kotapraja Malang, semua pembiayaan universitas masih menjadi tanggung jawab yayasan. Guna memenuhi syarat penegerian, maka pada tanggal26 Oktober 1961 Universitas Brawijaya mendirikan sebuah fakultas baru yakni Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan ​(FKHP).\\ 
-==2006-sekarang:​ Entrepreneurial University== + 
-{{:1280px-monumentuguub.jpg?​200 |}}Dalam masa kepemimpinan Rektor Prof. Yogi SugitoUB diarahkan untuk menjadi entrepreneurial university yang bertaraf internasionaldibuat logo UBdiberlakukan SPP proporsional bagi mahasiswa baru, dibangun gedung pusat bisnis, gedung kuliah yang megah dan modern, monumen tugu UB, serta pembentukan Laboratorium Sentral Ilmu HayatiRektor ​ini sangat memperhatikan keindahan, keamanan, dan kenyamanan kampus.\\ +Usaha yang dirintis selama beberapa ​tahun tersebut akhimya menemui titik terangDalam sebuah pertemuan antara Panglima Daerah Militer VIII BrawijayaPresiden ​Universitas Brawijaya, ​Presiden Universitas Tawangalun ​(Jemberserta Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan pada tanggal 7 Juli 1962, ternyata Menteri PTIP menyanggupi ​untuk menegerikan ​Universitas Brawijaya ​secara bertahap. Yang akan dinegerikan pertama adalah ​fakultas-fakultas ​eksakta, sedangkan fakultas sosial masih dalam pertimbangan.\\ 
-{{ :​lampuub.jpg?​200|}}Pencanangan UB menuju Entrepreneurial University (EU) disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juni 2007. Bagi UB, EU merupakan perwujudan Visi dan Misiuntuk menghasilkan lulusan yang mandiri ​dan berjiwa peloporDi dalam pelaksanaannya ​telah ditempuh rintisan-rintisan berbagai kegiatan ​dengan ​bantuan dana hasil kerja sama. Sebagai bagian dari langkah nyata UB menuju EU, maka dilakukan pembenahan organisasi, antara lain pembentukan BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non Akademik) ​yang menghimpun belasan perusahaan milik BrawijayaLembaga ini berfungsi ​sebagai ​tempat komersialisasi,​ pengembangan pendidikan dan latihan kewirausahaan bagi mahasiswa, dosen, pegawai, dan masyarakat, fasilitator pengembangan riset di universitas yang relevan dengan kebutuhan Dudi (Dunia Usaha & Dunia Industriserta sebagai sumber pendapatan universitas untuk menunjang aktivitas tridharma perguruan tinggi. Hingga saat ini, Universitas Brawijaya ​masih berstatus sebagai PTN - BLU oleh Kemenristekdikti. Hal ini berdampak positif bagi UB karena tetap menjaga pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi mahasiswa. \\ \\+ 
 +Dengan Surat keputusan ​Menteri PTIP Nomor 92 tertanggal 1 Agustus 1962 Fakultas Pertanian ​dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan diberi status negeriterhitung sejak tanggal 1 Juli 1962 dan berada di bawah naungan ​Universitas ​AirlanggaSambil menunggu proses selanjutnya,​ pada tanggal 30 September 1962, Fakultas Administrasi Niaga diubah namanya menjadi Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK), untuk menyesuaikan diri dengan Undang-Undang ​Perguruan Tinggi ​Nomor 22 Tahun 1961.\\ 
 + 
 +Dalam perkembangan selanjutnyasesuai dengan dinamika keilmuan dan regulasi ​di bidang Pendidikan Tinggipada tahun 1982 FKK secara resmi berubah menjadi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) berdasarkan PP No. 27 Tahun 1982 tentang Penataan Fakultas pada Universitas/​Institut ​Negeri.\\ 
 + 
 +Sementara itu di Probolinggo pada tanggal 28 Oktober 1961 dibuka sebuah Perguruan Tinggi Jurusan Perikanan Laut oleh Yayasan Pendidikan Tinggi ProbolinggoJurusan ini kemudian menjadi ​salah satu jurusan ​dari Fakultas ​Kedokteran Hewan dan Peternakanyakni berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No163 Tahun 1963 Tanggal 25 Mei 1963.\\ 
 + 
 +Pada tanggal 5 Januari 1963, Universitas Brawijaya ​dengan seluruh fakultasnya dinegerikan dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963Fakultas Pertanian serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan ​yang semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan ​ke Universitas Brawijaya.\\ 
 + 
 +Selain itu diresmikan pula cabang-cabang Universitas Brawijaya di Jemberyaitu Fakultas PertanianFakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas KedokteranCabang di Jember ​ini semula adalah fakultas-fakultas dari Universitas Tawangalun.\\ 
 + 
 +Dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 97 Tahun 1963 Fakultas Ketatanegaraan ​dan Ketataniagaan di Kediriterhitung sejak tanggal 15 Agustus 1963 ditetapkan sebagai cabang Fakultas Ketatanegaraan ​dan Ketataniagaan Universitas Brawijaya.\\ 
 + 
 +Surat Keputusan Menteri PTIP tentang penegerian itu telah dikukuhkan ​dengan ​Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari 1963Tanggal tersebut kemudian ditetapkan ​sebagai ​hari lahir (Dies Natalis) Universitas Brawijaya. \\ \\
 ===Lambang, Logo, Moto, dan Maskot=== ===Lambang, Logo, Moto, dan Maskot===
 \\ \\
Line 102: Line 112:
   - Meningkatnya pendanaan dari pengelolaan Dana Abadi; ​ dan   - Meningkatnya pendanaan dari pengelolaan Dana Abadi; ​ dan
   - Tersedianya tata kelola organisasi yang efisien.\\   - Tersedianya tata kelola organisasi yang efisien.\\
 +\\  \\
 +===Hymne dan Mars===
 +Universitas Brawijaya memiliki Lagu Hymne dan Mars. Lagu Hymne UB diciptakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) bernama Yanardhana pada tahun 1963, sedangkan Mars UB diciptakan oleh Lilik Sugiarto pada tahun 1996. Kedua lagu ini masih digunakan sampai sekarang. Berikut adalah lirik lagu Hymne dan Mars UB :\\ \\
 +==Hymne UB==
 +Pada zaman cemerlang budaya Indonesia\\
 +Jaya bertahta permata pujaan negara\\
 +Penyuluh jiwa budi satria nan perwira\\
 +Itulah Sri Maharaja Brawijaya mulia\\
 +Ooh, Brawijaya luhur citanya,\\
 +luhur tujuannya\\
 +Ooh, Brawijaya lambang abadi,\\
 +kebangunan/​keagungan Indonesia\\
 \\ \\
-===Rektor=== +==Mars UB== 
-\\ Berikut ini adalah daftar nama Rektor ​Universitas Brawijaya ​sejak berdirinya UB sampai sekarang: +Berpadu di derap langkah menyambut terangnya sang surya\\ 
-^  No.  ^  Nama  ^  Asal Fakultas ​ ^  Masa Jabatan ​ ^ +Universitas Brawijaya ​sumber Ilmu dan budaya\\ 
-|  1.  |Dr. Doel Arnowo |Hukum (FH) |1963 - 1966| +Kibarkan tekad patria serempak dalam satu cita\\ 
-|  2.  |Brigjen. dr. Eri Soedewo |Militer ​\\ (Pejabat Sementara) |1966 - 1969\\ (G30S-PKI)| +Ayo bangkit semangat baja bahagia menanti kita\\ 
-|  3.  |Mayjen. Moejadhi (Pangdam V Brawijaya) |  :::     | :::   | +Maju terus maju Almamater tercinta Universitas ​Brawijaya\\ 
-|  4.  |Prof. Dr. Ir. Moeljadi Banoewidjojo |Pertanian (FP) |1969 - 1973| +Dengan rahmat Tuhan dan dasar pancasila abadilah namamu\\ 
-|  5.  |Prof. Darji Darmodiharjo,​ L.LM. |Hukum (FH) |1973 - 1979| +Dengan jiwa Tri Dharmamu kami setia mengawalmu\\ 
- 6.  |Prof. Dr. Harsono, M.Ec. |Ekonomi & Bisnis (FEB) |1979 - 1987| +Universitas Brawijaya jayalah sepanjang masa\\ ​ \\ 
-|  7.  |Prof. Dr. Zainal Arifin Achmady, M.P.A. |Ilmu Administrasi (FIA) |1987 - 1993| +===Organisasi===
-|  8.  |Prof. Dr. Ir. Hasyim Baisoeni, M.Eng |Teknik (FT) |1994 - 1998| +
-|  9.  |Prof. Dr. Eka Afnan Troena, M.B.A. |Ilmu Administrasi (FIA) |1998 - 2002| +
-|  10.  |Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno, M.Agr.Sc. |Pertanian (FP) |2002 - 2006| +
-|  11.  |Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, M.S. |Pertanian (FP) |2006 - 2014| +
-|  12.  |Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. |Teknik (FT) |2014 - 2018| +
-|  13.  |Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, M.S. |Pertanian (FP) |2018 - 2022| +
-|  14.  |Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. ​ |MIPA (FMIPA) |2022 - sekarang|+
 \\ \\
 +{{  :​otk-ub-2022-ptnbh-large-2048x785.jpg?​700 ​ }} 
 +\\  \\