universitas_brawijaya

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
universitas_brawijaya [2020/03/23 08:02]
infokom
universitas_brawijaya [2023/08/26 17:41] (current)
infokom [Organisasi]
Line 1: Line 1:
-====Universitas Brawijaya==== +===Profil Singkat=== 
-Universitas Brawijaya (UB) adalah perguruan tinggi ​di Indonesia yang berdiri ​pada tahun 1963 di Kota Malang, Jawa Timur melalui Ketetapan ​Menteri ​Pendidikan ​dan Ilmu Pengetahuan ​no.tanggal 5 Januari ​1963. Tanggal tersebut ​kemudian ​ditetapkan sebagai Dies Natalis UB. Nama Brawijaya diberikan khusus oleh Presiden Soekarno ​dengan ​harapan mampu gemilang seperti Raden Wijaya (Brawijaya I) selaku pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus menjadi kampus kebanggan bangsa ​Indonesia.+\\ Universitas Brawijaya (UB) didirikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat no. 258/K/61 dikirim pada tanggal 11 Juli 1961. Nama Brawijaya ini diambil dari gelar Raja-Raja Majapahit, sebuah kerajaan besar di Indonesia ​dari abad ke-12 hingga ke-15. Kemudian, UB berubah status menjadi universitas negeri pada tanggal 5 Januari 1963, menyusul Keputusan Presiden ​yang dikeluarkan ​pada awal tahun yang sama.\\ 
 +\\ Saat ini UB merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 60.000 mahasiswa, dalam berbagai program vokasi, sarjana, magister, doktor, profesi, dan dokter spesialis.\\ 
 +\\ UB memiliki berbagai fasilitas penunjang kegiatan akademik di kampus, seperti perpustakaan,​ laboratorium seperti LSIH dan LSSR, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LP2), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), International Office, Institut Biosains, UB Press, UB Media dan Komunikasi, Lab Terpadu, UB Forest, Agrotechnopark,​ Pusat Studi dan Layanan Disabilitas.\\ 
 +\\ Terdapat juga berbagai kelompok kegiatan mahasiswa dan fasilitas Unit Kegiatan Mahasiswa, Pertamina Sport Arena, Sport Clubhouse, Samantha Krida Hall, Widyaloka Hall, Lapangan Sepakbola dan fasilitas lainnya di Kampus Dieng.\\ 
 +\\ UB juga menyediakan fasilitas penunjang seperti Armada Bus, Asrama Mahasiswa, Koperasi Karyawan (KPRI), Asrama Mahasiswa Internasional,​ Bank dan ATM Center, Kantor Pos, Masjid Raden Patah, Fasilitas Pembuatan Kompos, serta ketersediaan Kantin Halal. Sedangkan untuk para alumni, universitas menyediakan Ikatan Alumni, Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan,​ Inkubator Bisnis.\\ 
 +\\ Di era modern ini, UB juga menyediakan fasilitas IT dan Komputer, seperti Sistem Informasi Akademik, Sistem Informasi Pendaftaran dan Seleksi Mahasiswa, Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Online, Portal Informasi Pelayanan Terpadu (GAPURA), Sistem Informasi Akademik Mahasiswa, Sistem Pendukung Keputusan, dengan bandwidth internet yang memadai. UB juga menyediakan fasilitas keselamatan dan kesehatan, seperti Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,​ Ambulan, Klinik Kesehatan, Rumah Sakit UB, dan e-konseling.\\ 
 +\\ UB telah memiliki Akreditasi Nasional Grade A yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dan LAMPTKES. Selain itu UB juga telah terakreditasi secara internasional oleh berbagai badan akreditasi, seperti Perpustakaan UB yang terakreditasi Peringkat A oleh IATUL, akreditasi oleh //The Institute of Food Technologist//​ (IFT) untuk Program Studi Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian. Selanjutnya disusul beberapa program studi yang terakreditasi //The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow – a 21st Century Organization//​ (ABEST21), //ASEAN University Network – Quality Assurance// (AUN QA), //The Association of Chartered Certified Accountants//​ (ACCA), dan //The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education// (IABEE).\\ 
 +\\ Selain program studi, laboratorium sentral di UB juga telah terakreditasi internasional,​ yaitu Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) terakreditasi ISO 17025 sebagai laboratorium uji dan Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa (LSSR) terakreditasi ISO 17025 sebagai laboratorium kalibrasi.\\ \\ 
 +===Sejarah=== 
 +\\ 
 +Universitas Brawijaya berkedudukan ​di Kota Malang, Jawa Timur, didirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan ​Menteri ​Perguruan Tinggi ​dan Ilmu Pengetahuan ​(PTIP) Nomor Tahun 1963, dan kemudian ​dikukuhkan ​dengan ​Keputusan Presiden Republik ​Indonesia ​Nomor 196 Tahun 1963 tertanggal 23 September 1963.\\
  
-Universitas ​Brawijaya merupakan kampus elit di Indonesia dan secara konsisten menduduki peringkat 5 terbaik bersama ​dengan ​Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas ​Gadjah Madadan Institut Teknologi Bandung berdasarkan penilaian resmi KemenristekdiktiSedangkan di tingkat InternasionalUB menduduki peringkat 51 di Asia dan 400 dunia. UB adalah salah satu dari sebagian kecil kampus Indonesia yang terindeks secara Internasional oleh QS.+Universitas ​ini semula berstatus swasta, ​dengan ​embrio sejak tahun 1957yaitu berupa Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang ​Universitas ​Swasta SawerigadingMakasarKedua fakultas itu perkembangannya nampak kurang menggembirakansehingga ​di kalangan mahasiswa timbul keresahan.\\
  
-UB memiliki empat kampusKampus utama terletak ​di sebelah barat Kota Malang (Jl. Veteran), dan kampus kedua berada di Puncak Dieng atau dikenal sebagai UB Dieng yang digunakan untuk fasilitas olahraga outdoor, dan beberapa fasilitas riset maupun perkuliahanSedangkan kampus ketiga ​dan keempat berada di Kediri ​dan JakartaSecara keseluruhanUB memiliki ​aset seluas 981 hektar ​dan dana abadi yang mencapai 5,12 Triliun Rupiah atau setara dengan US$ 768,1 JutaHal tersebut ​menjadikan ​Universitas Brawijaya sebagai ​kampus terbesar dan terkaya kedua di tanah air setelah ​Universitas ​Indonesia+Beberapa orang dan tokoh mahasiswa yang menyadari hal ini kemudian mengadakan pendekatan-pendekatan kepada para pemuka masyarakatAkhirnya, pada suatu pertemuan yang mereka lakukan ​di Balai Kota Malang ​pada tanggal 10 Mei 1957, tercetus gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas kotapraja ​(Gemeentelijke Universiteit) yang diharapkan lebih dapat menjamin masa depan para mahasiswa.\\ 
-===Sejarah=== + 
-==1957-1960: Gemeentelijke Universiteit== +Sebagai langkah pertama ke arah itudibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957, yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957Mahasiswa ​dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa ​dan dosen Fakultas Hukum Universitas SawerigadingHampir bersamaan dengan itupada tanggal 15 Agustus 1957 sebuah yayasan lain, yakni Yayasan Tinggi Ekonomi Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM).\\ 
-Berawal dari Balai Kota Malanggagasan untuk pembentukan perguruan tinggi itu digulirkanAtas prakarsa Ketua DPRD10 Mei 1957diadakan pertemuan tokoh-tokoh masyarakat ​dan pemerintahan kota Malangmembahas rencana pembentukan sebuah Universitas milik Kotapraja ​(Gemeentelijke Universiteit).\\+ 
 +Pada perkembangan berikutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotapraja Malang dengan sebuah keputusan tertanggal 19 Juli 1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada peringatan Dies Natalis III PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 Nopember 1960.\\ 
 + 
 +Pada acara Peringatan Dies Natalis IV Universitas Kotapraja Malang, nama universitas ini diganti menjadi Universitas Brawijaya. Nama ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor : 258/K/1961 tanggal 11 Juli 1961. Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 1961 diadakan penggabungan antara Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yang mengasuh PTEM ke dalam sebuah yayasan baru yang bernama Yayasan Universitas Malang.\\ 
 + 
 +Atas dasar penggabungan ini Universitas Brawijaya ​memiliki ​4 fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM) ​yang semula PTHPMFakultas Ekonomi (FE) yang semula bernama PTEMFakultas Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP)Penggabungan ​tersebut ​adalah salah satu usaha yang harus ditempuh untuk memperoleh status negeri bagi Universitas Brawijaya, karena sebelum itu walaupun diakui ​sebagai ​milik Kotapraja Malang, semua pembiayaan universitas masih menjadi tanggung jawab yayasan. Guna memenuhi syarat penegerian, maka pada tanggal26 Oktober 1961 Universitas ​Brawijaya mendirikan sebuah fakultas baru yakni Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP).\\ 
 + 
 +Usaha yang dirintis selama beberapa tahun tersebut akhimya menemui titik terang. Dalam sebuah pertemuan antara Panglima Daerah Militer VIII Brawijaya, Presiden Universitas Brawijaya, Presiden Universitas Tawangalun (Jember) serta Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan pada tanggal 7 Juli 1962, ternyata Menteri PTIP menyanggupi untuk menegerikan Universitas Brawijaya secara bertahap. Yang akan dinegerikan pertama adalah fakultas-fakultas eksakta, sedangkan fakultas sosial masih dalam pertimbangan.\\ 
 + 
 +Dengan Surat keputusan Menteri PTIP Nomor 92 tertanggal 1 Agustus 1962 Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan diberi status negeriterhitung sejak tanggal 1 Juli 1962 dan berada di bawah naungan Universitas AirlanggaSambil menunggu proses selanjutnyapada tanggal 30 September 1962Fakultas Administrasi Niaga diubah namanya menjadi Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK), untuk menyesuaikan diri dengan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 22 Tahun 1961.\\ 
 + 
 +Dalam perkembangan selanjutnya,​ sesuai dengan dinamika keilmuan ​dan regulasi di bidang Pendidikan Tinggipada tahun 1982 FKK secara resmi berubah menjadi Fakultas Ilmu Administrasi ​(FIAberdasarkan PP No. 27 Tahun 1982 tentang Penataan Fakultas pada Universitas/​Institut Negeri.\\ 
 + 
 +Sementara itu di Probolinggo pada tanggal 28 Oktober 1961 dibuka sebuah Perguruan Tinggi Jurusan Perikanan Laut oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Probolinggo. Jurusan ini kemudian menjadi salah satu jurusan dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, yakni berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 163 Tahun 1963 Tanggal 25 Mei 1963.\\ 
 + 
 +Pada tanggal 5 Januari 1963, Universitas Brawijaya dengan seluruh fakultasnya dinegerikan dengan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963. Fakultas Pertanian serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan yang semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan ke Universitas Brawijaya.\\
  
-Universitas ​ini semula berstatus swasta, dengan embrio sejak tahun 1957, yaitu berupa ​Fakultas ​Hukum dan Fakultas ​Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta SawerigadingMakasar. Sebagai langkah awal, didirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Perguruan Tinggi Malang (YPTM) dengan akta notaris nomor 48 tahun tertanggal 28 Mei 1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM), pada 1 Juli 1957Tercatat sebanyak 104 mahasiswa perguruan tinggi ​ini, dan menggunakan ruang sidang Balaikota Malang sebagai tempat perkuliahannya.[8][8] Sementara itu, atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat yang lain dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (YPTEM) dengan akta notaris nomor 26 tertanggal 15 Agustus 1957 yang kemudian mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Tak jauh berbeda dengan pendahulunya,​ aktivitas perkuliahan PTEM juga menumpan di Balai Kota Malang.[8] Secara resmi PTHPM diakui sebagai milik Kotaparaja Malang dengan keputusan DPRD,19 Juni 1958. Pada dies natalis ketiga PTHPM, 1 Juli 1960, diumumkan penggunaan nama Universitas Kotapraja Malang bagi perguruan tinggi itu. Selain itu diumumkan pula rencana membuka dua fakultas ​baru. Rencana itu menjadi kenyataan, 15 September 1960, berdiri Fakultas Administrasi Niaga (FAN). Disusul kemudian oleh Fakultas Pertanian (FP) pada 10 November 1960.\\ +Selain itu diresmikan pula cabang-cabang ​Universitas ​Brawijaya di Jember, yaitu Fakultas ​Pertanian, ​Fakultas ​Ilmu Pendidikan, dan Fakultas KedokteranCabang di Jember ​ini semula adalah ​fakultas-fakultas dari Universitas ​Tawangalun.\\
-==1961-1964: Upaya Penegerian== +
-Pembiayaan menjadi kendala utama penyelenggaraan ​Universitas ​Kotapraja Malang. Meskipun diakui sebagai milik Kotapraja Malang, pembiayaan universitas ini sepenuhnya tetap menjadi beban yayasan. Oleh karena itu ditempuh usaha untuk memperoleh status universitas negeri. Sesuai UU nomor 22 tahun 1961 tentang perguruan tinggi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik mengenai jumlah maupun jenis fakultas yang dimiliki. Untuk itu, diupayakan penggabungan dengan perguruan tinggi yang sudah ada di Malang, yakni PTEM dan STKM (Sekolah Tinggi Kedokteran Malang). PTEM sepakat dengan gagasan ini, sementara STKM masih belum dapat menerimanya.\\+
  
-Sebagai langkah menuju penggabungan,​ Universitas Kotapraja Malang berganti nama menjadi Universitas Brawijaya. Nama ini berasal dari gelar raja-raja Majapahit yang merupakan kerajaan besar di Indonesia pada abad 12 sampai 15. Nama ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961, dipilih dari 3 alternatif yang diajukan, yakni Tumapel, Kertanegara,​ dan Brawijaya. Nama itu secara resmi baru dipakai 3 Oktober 1961, setelah penggabungan Yayasan Perguruan Tinggi Malang (Universitas Kotapraja Malang) dengan Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM) menjadi Yayasan Universitas Malang, yang disahkan akta notaris nomor 11 tanggal 12 Oktober 1961.\\  +Dengan Surat Keputusan ​Menteri PTIP Nomor 97 Tahun 1963 Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan di Kediriterhitung sejak tanggal ​15 Agustus 1963 ditetapkan ​sebagai ​cabang Fakultas Ketatanegaraan ​dan Ketataniagaan ​Universitas Brawijaya.\\
-Presiden (saat ini disebut rektor) Universitas Brawijaya, Dr. Doel Arnowo bersama para perintis universitas lainnya akhirnya mendapatkan kepastian terkait status universitas negeri dalam sebuah pertemuan 7 Juli 1962 yang dicapai melalui kesepakatan antara ​Menteri PTIP, Pangdam V Brawijaya, Presiden Universitas Airlangga, dan Presiden Universitas Jember.\\ +
-Dengan keputusan itu, ditetapkan Universitas Brawijaya di Malang terdiri dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, ​Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas Pertanian, serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan. Keputusan itu pula memisahkan Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan dari Universitas Airlangga dan memasukkannya ke dalam lingkungan Universitas Brawijaya.\\ +
-==1965-1968:​ Kampus Bergolak== +
-Situasi negara memburuk dengan meletusnya pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965. Seluruh perguruan tinggi bergolak, tidak terkecuali Universitas Brawijaya. Pergolakan mencapai puncaknya 2 April 1966, seluruh aktivitas universitas ini berhenti. Dengan keputusan nomor 012/IV/66, Pangdam V Brawijaya selaku PU Pepelrada (Penguasa Pelaksana Perang Daerah) menetapkan sebuah presidium untuk memimpin Universitas Brawijaya, dan dekan untuk memimpin fakultas-fakultas. Keputusan itu kemudian disahkan Deputi Menteri PTIP dengan Keputusan nomor 4385 tahun 1966. Tugas utama presidium adalah normalisasi keadaan dan menggalang persatuan dan kesatuan ​di kalangan sivitas akademika. Presidium mulai bekerja 7 April 1966dan membuka kembali Universitas Brawijaya 12 April 1966. Bulan Juni 1966, Brigjen dr. Eri Soedewo ditugasi pemerintah untuk stabilisasi beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur. Jabatannya ialah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Jawa Timur, di samping Pejabat Rektor Universitas Airlangga, Ketua Presidium Universitas Negeri Surabaya, Ketua Presidium Universitas Negeri Malang, sekaligus rektor kedua UB.\\ +
-==1969-1997:​ Pengembangan Kampus== +
-Pimpinan Universitas Brawijaya bekerja tanpa anggaran selama setahun. Baru kemudian secara berangsur-angsur diperoleh kembali anggaran dari pemerintah. Setelah 3 tahun keadaan menjadi normal, Universitas Brawijaya melangkah memasuki masa pembangungan (Pelita I) pada tahun 1969, dipimpin oleh rektor dari kalangan sendiri, yaitu Prof. Dr. Ir. Moeljadi Banoewidjojo (1969-1973) dari Fakultas Pertanian. Dalam periode selanjutnya,​ terjadi perubahan nama beberapa fakultas, peningkatan beberapa jurusan menjadi fakultas, pembukaan fakultas dan program-program baru, serta pemisahan program politeknik yang menjadi cikal bakal Polinema. Selain itu banyak pembangunan fasilitas berbagai macam pembangunan fisik.\\ +
-==1998-2005:​ Perguruan Tinggi Otonom== +
-Pada masa kepemimpinan Rektor Prof Eka Afnan Troena (1998-2002) mulai menerima mahasiswa asing dan dimulainya era jaringan serat optik untuk pengembangan teknologi informasi (TI) di kampus dan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bekerja sama dengan Keio University, Jepang, serta memulai program pemberian beasiswa studi lanjut bagi staf administrasi.[8] Pada tahun 2003, berdasarkan SK Rektor nomor 147/SK/2003 dibentuklah dan mulai disosialisasikan pelaksanaan Tim Evaluasi Diri (Persiapan BHMN-UB) untuk Pengembangan Otonomi dan Akuntabilitas Organisasi Universitas Brawijaya. Otonomi adalah salah satu pilar untuk menghasilkan SDM yang berkualitas berdasarkan hasil studi banding ke Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor yang telah berstatus perguruan tinggi BHMN (Badan Hukum Milik Negara). Universitas Brawijaya mendapat persetujuan Dirjen Dikti untuk menjadi perguruan tinggi otonom pada tanggal ​29 November 2007, walaupun pelaksanaannya harus menunggu pengesahan Undang Undang BHP. Sementara menunggu pengesahan UU-BHPMN (Badan Hukum Pendidikan Milik Negara) oleh DPR, untuk itu telah dibentuk tim penyusun proposal BLU (Badan Layanan Umum) yang diketuai oleh Profesor Sutiman B. Sumitro.\\ +
-==2006-sekarang:​ Entrepreneurial University== +
-Dalam masa kepemimpinan Rektor Prof. Yogi Sugito, UB diarahkan untuk menjadi entrepreneurial university yang bertaraf internasional,​ dibuat logo UB, diberlakukan SPP proporsional bagi mahasiswa baru, dibangun gedung pusat bisnis, gedung kuliah yang megah dan modern, monumen tugu UB, serta pembentukan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati. Rektor ini sangat memperhatikan keindahan, keamanan, dan kenyamanan kampus.\\ +
-Pencanangan UB menuju Entrepreneurial University (EU) disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juni 2007. Bagi UB, EU merupakan perwujudan Visi dan Misi, untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan berjiwa pelopor. Di dalam pelaksanaannya telah ditempuh rintisan-rintisan berbagai kegiatan dengan bantuan dana hasil kerja sama. Sebagai bagian dari langkah nyata UB menuju EU, maka dilakukan pembenahan organisasi, antara lain pembentukan BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non Akademik) yang menghimpun belasan perusahaan milik Brawijaya. Lembaga ini berfungsi ​sebagai ​tempat komersialisasi,​ pengembangan pendidikan ​dan latihan kewirausahaan bagi mahasiswa, dosen, pegawai, dan masyarakat, fasilitator pengembangan riset di universitas yang relevan dengan kebutuhan Dudi (Dunia Usaha & Dunia Industri) serta sebagai sumber pendapatan universitas untuk menunjang aktivitas tridharma perguruan tinggi. Hingga saat ini, Universitas Brawijaya ​masih berstatus sebagai PTN - BLU oleh Kemenristekdikti. Hal ini berdampak positif bagi UB karena tetap menjaga pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi mahasiswa. \\ +
-===Atribut=== +
-==Lambang== +
-Lambang merupakan penyederhanaan dari kenyataan yang kompleks dan bersifat abstrak. Dengan lambang, sebuah institusi memiliki identitas yang unik agar dikenali orang lain. Lambang Universitas Brawijaya berbentuk segilima dengan warna dasar biru kehitaman. Di dalamnya terdapat gambar arca Raden Wijaya (Brawijaya I) berwarna kuning emas, sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat. Masing-masing tangan memegang lampu, canka atau siput, qada, dan cakra. Selain itu sebagai lambang Ciwa, Raden Wijaya mengenakan mahkota Candra Kapala. Di samping kiri dan kanan Raden Wijaya terdapat sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut Sang Raja. Lambang secara keseluruhan menggambarkan corak atau watak dari Universitas Brawijaya. Jiwa kepeloporan,​ seperti yang dimiliki oleh Raden Wijaya (Brawijaya I), dilukiskan dengan warna kuning emas. Memiliki sifat abadi, dilukiskan dengan warna dasar hitam.\\+
  
-Menjunjung tinggi falsafah Pancasila, digambarkan dalam bentuk segilima berwarna kuning emas. Berani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar, digambarkan dalam bentuk mahkota candra kapala. Penegak tertib hukum, digambarkan dalam bentuk gada. Berani meratakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar, digambarkan dalam bentuk senjata cakra. Segalanya dilakukan ​dengan ​kesucian ​yang disertai pula tugas pemelihara atau pembina sesuai dengan sifat Wisnu, yang dilambangkan dalam bentuk fanka atau siputPercaya dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada, yang dilukiskan dalam bentuk lampu. Dengan demikian lambang ​tersebut ​menggambarkan penjiwaan keseluruhan watak Raden Wijaya ​(Brawijaya Iyang senantiasa dilandasi moral Pancasila.\\ +Surat Keputusan Menteri PTIP tentang penegerian itu telah dikukuhkan ​dengan ​Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari 1963Tanggal ​tersebut ​kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies NatalisUniversitas Brawijaya\\ \\ 
-==Logo, Moto, dan Maskot== +===Lambang, ​Logo, Moto, dan Maskot=== 
-Logo Universitas Brawijaya memuat pesan ”Join UB, Be The Best” yang berarti komitmen tinggi untuk memberikan jaminan mutu yang paripurna kepada sivitas akademikanya. Logo UB berbentuk persegi empat dengan warna blue navy dengan tuisan UB berwarna kuning emas. Logo UB memiliki pesan ”Join UB, Be The Best” adalah huruf “UB” dalam bulatan mengandung makna bahwa Universitas Brawijaya selalu dinamis keberadaannya dalam masyarakat dunia. Sayap berjumlah tiga buah mengelilingi bulatan dunia menggambarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertaraf internasional. Warna emas pada huruf dan gambar bermakna kebijaksanaan dan kejayaan. Warna biru menggambarkan Universitas Brawijaya bersifat universal. Bingkai bujur sangkar sendiri bermakna keadilan. Sejak peringatan Dies Natalis UB ke 44, Januari 2007 diperkenalkan pula moto Universitas Brawijaya yaitu "​Building up Noble Future"​ atau membangun kemuliaan masa depan. Sedangkan Maskot UB bernama BRONE yang merupakan singkatan dari “Brawijaya Number One”. BRONE memiliki konsep sebagai robot pendamping yang menjadi pemandu informasi. Dia mampu belajar dan terus berkembang. Makna maskot UB adalah: 1) Bentuk robot, bermakna inovasi, juga mewakili wujud yang kuat dan kokoh, sehingga mampu mewakili konsep kekuatan daya saing, 2) Dominasi warna biru, kuning, silver, dan hitam, masing-masing mewakili makna kepercayaan,​ kebahagiaan,​ modernisasi,​ dan elegan.\\ +\\ 
-==Singkatan nama== +==Lambang UB== 
-Nama "​Brawijaya"​ secara khusus diberikan oleh Presiden Soekarno melalui surat kawat Nomor 258/K/61 tertanggal 11 Juli 1961 dari 3 pilihan nama, yakniKertanegara,​ Tumapel, dan BrawijayaNama Brawijaya dipilih Bung Karno dengan ​harapan agar universitas ini mampu gemilang seperti ​Raden Wijaya (Brawijaya ​Iselaku pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Sejak saat itulahUniversitas Brawijaya dikenal dengan singkatan nama "​Unbra"​. Dalam perkembangannya,​ sejak 1 Maret 1972 berdasarkan SK Rektor, singkatan "​Unbra"​ sangat tidak diperkenankan dan diganti dengan singkatan baru berupa "​Unibraw"​ karena menimbulkan salah tafsir mitra kerja luar negeri. Hal ini dikarenakan kata "​Unbra"​ jika dilafalkan dalam Bahasa Inggris menjadi kata benda (noun) yang bermakna tidak menggunakan beha (pakaian dalam wanita), sebuah kekeliruan yang sangat memalukan. Selanjutnya,​ sejak tahun 2008 telah disosialisasikan singkatan "​UB"​ untuk menggantikan singkatan "​Unibraw"​ dan disetujui senat agar lebih mudah, singkat, dan jelas. Singkatan UB resmi mengalami disambiguasi oleh Google, diakui secara luas oleh komunitas Internasional bahwa UB mengacu pada Universitas Brawijaya dan hanya memiliki 2 padanan, yakni University at Bufallo (AS), serta University of Barcelona (Spanyol). +\\  
-==Arsitek bangunan dan ciri khas== +{{  ​:ub-logo-small.png?​120 ​ }} 
-Nama dari kampus UB sangat kental dengan sejarah Indonesia, terutama kerajaan Hindu-Budha yang ada di Indonesia, oleh karena itu UB ingin hal itu melekat pada kampus ​sebagai ​ciri khas yang membedakan ​dengan ​kampus lain. Gedung-gedung fakultas dibangun dengan atap berarsitektur rumah adat jawa yaitu joglo. Gedung Fakultas Teknik juga harus mengganti atap gedung fakultasnya pasca penyelesaian pembangunankarena arsitek yang digunakan tidak sesuai dengan yang umumnya digunakan di kampus tersebut. Gerbang utama kampus juga tidak luput dari konsep kekhasan nama Brawijayadibangun dengan gapura yang meniru arsitek dari gapura Wringin Lawanggerbang peninggalan kerajaan Majapahit yang berada di TrowulanMojokerto. Saat ini ada 3 gerbang utama yang dibangun dengan konsep serupa yaitu di Jalan Veterandan gerbang persimpangan Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Mt. Haryono – Jl. Mayjend Panjaitan. Era kejayaan Majapahit dengan ditemukannya simbol kerajaan Majapahit yaitu Surya Majapahit pada reruntuhan kota-kota yang diduduki Majapahit juga digunakan pada motif dinding pagar Universitas Brawijaya. Ini merepresentasika bahwa UB ingin mencapai kejayaan seperti kerajaan yang pernah berkuasa ​di Nusantara.\\ +\\ Lambang UB berbentuk segilima ​dengan ​warna dasar hitam, di dalamnya terdapat gambar ​Raden Wijaya (Prabu Brawijaya) ​berwarna kuning emas, sebagai ​penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat dengan ​memegang lampusangkhalagadadan cakramengenakan mahkota Candra Kapala, di samping kiri dan kanan sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut Sang Raja, dengan ​warna dasar biru dan bersinar dari pusatMakna lambang ​UB adalah ​sebagai berikut ​:\\
-Pohon buah Maja juga banyak ditanam di kampus, terutama di taman-taman ​dan gazebo kampus. Buah Maja sendiri berasa pahithal inilah yang melatarbelakangi nama kerajaan Majapahit.[17][18] Di sepanjang jalan di dalam kampus ditanam pohon kelapa sawit. Kelapa sawit adalah salah satu contoh pohon tepi jalan yang ditanam untuk menunjukkan identitas pada suatu jalur hijau jalan raya di kampus UB. Ini menyimbolkan bahwa UB berada di wilayah Indonesia yang terkenal ​dengan ​penghasilan sawitnya di daerah Sumatra ​dan Kalimantan. UB tidak ingin hanya membawa unsur budaya Jawa yang kuno, namun juga Indonesia yang kaya dengan hasil buminya. Hal inilah yang menjadi kunikan bagi kampus UB dan membedakan dengan kampus lainnya.\\ +
-===Rektor=== +
-Berikut ini adalah ​daftar nama Rektor Universitas Brawijaya sejak berdirinya UB sampai sekarang: +
-^No. ^Nama ^Asal Fakultas ^Masa jabatan ​           ^ +
-|1. |Dr. Doel Arnowo |Hukum (FH) |1963-1966| +
-|2. |Brigjen. dr. Eri Soedewo |Militer ​\\ (Pejabat Sementara) |1966-1969\\ (G30S-PKI)| +
-|3. |Mayjen. Moejadhi (Pangdam V Brawijaya) |  :::     | :::   | +
-|4. |Prof. Dr. Ir. Moeljadi Banoewidjojo |Pertanian (FP) |1969-1973| +
-|5. |Prof. Darji Darmodiharjo,​ L.LM. |Hukum (FH) |1973-1979| +
-|6. |Prof. Dr. Harsono, M.Ec. |Ekonomi & Bisnis (FEB) |1979-1987| +
-|7. |Prof. Dr. Zainal Arifin Achmady, M.P.A. |Ilmu Administrasi (FIA) |1987-1993| +
-|8. |Prof. Dr. Ir. Hasyim Baisoeni, M.Eng |Teknik (FT) |1994-1998| +
-|9. |Prof. Dr. Eka Afnan Troena, M.B.A. |Ilmu Administrasi (FIA) |1998-2002| +
-|10. |Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno, M.Agr.Sc. |Pertanian (FP) |2002-2006| +
-|11. |Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, M.S. |Pertanian (FP) |2006-2014| +
-|12. |Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. |Teknik (FT) |2014-2018| +
-|13. |Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, M.S. |Pertanian (FP) |Petahana|+
  
-===Akademik=== +  - Segilima bermakna Pancasila sebagai falsafah negara; 
-==Seleksi Mahasiswa== +  - Raden Wijaya ​(Prabu Brawijaya) ​yang memiliki ​jiwa kepeloporan bermakna kebijakan ​dan kejayaan serta simbol pemersatu nusantara ​dan menyejahterakan umat; 
-Penerimaan mahasiswa baru UB dilakukan melalui mekanisme seleksi yang dilakukan secara nasional bersama perguruan tinggi negeri lain dan seleksi yang dilakukan secara mandiri. Tingkat kesulitan untuk memasuki UB tergolong kompetitif dengan jumlah pendaftar mencapai ratusan ribu dan tingkat penerimaan maksimal sebesar 10% setiap tahunnya.[22] Terdapat beberapa macam seleksi yang dilakukan oleh UB, baik untuk mahasiswa lokal maupun untuk mahasiswa asing dan semuanya dapat diakses melalui tautan [[https://​selma.ub.ac.id/​|SELMA ​(Seleksi Masuk Univ. Brawijaya)]] +  - Warna biru bersinar bermakna universal; 
-==Fakultas== +  - Mahkota candrakapala bermaknaberani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar; 
-Hingga 2018, UB telah memiliki ​18 fakultas ​dan 221 program studi (prodi) dengan rumpun keilmuan yang sangat luas mulai dari program Vokasi, Sarjana, Magister, Doktor, Dokter Spesialis, ​dan Profesi. Berdasarkan data yang berasal dari Kemenristekdikti,​ UB merupakan perguruan tinggi yang paling multidisipliner bersama Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Dibawah ini merupakan daftar fakultas beserta pembagian keilmuannya:​ +  - Gada bermakna penegak hukum; 
-=Agrokompleks= +  - Senjata cakra bermakna berani menyatakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar; 
-  - Fakultas Pertanian (FP UB) +  - Lampu bermakna percaya ​dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada; 
-  - Fakultas Peternakan (FAPET UB) +  - Sangkhala bermakna segala sesuatu dilakukan dengan kesucian yang disertai dengan tugas pemeliharaan atau pembinaan; ​dan 
-  - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK UB) +  - Sepasang Perwara bermakna sebagai simbol keberlanjutan ​dan regenerasi. \\ 
-  - Fakultas Teknologi Pertanian (FTP UB) +\\ 
-=Econit (Economics and Trade)= +==Logo UB== 
-  - Fakultas Ekonomi ​dan Bisnis (FEB UB) +\\  
-  - Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UB) +{{  :​logoubnew.jpg?​120 ​ }} 
-=Saintek (Sains ​dan Teknologi)= +\\ Makna logo UB adalah sebagai ​berikut :\\
-  - Fakultas Teknik (FT UB) +
-  - Fakultas Matematika ​dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UB) +
-  - Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM UB) +
-=Ilmu Kesehatan= +
-  - Fakultas Kedokteran (FK UB+
-  - Fakultas Kedokteran Hewan (FKH UB) +
-  - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UB) +
-=Soshum (Sosial Humaniora)+
-  - Fakultas Hukum (FH UB) +
-  ​- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UB) +
-  - Fakultas Ilmu Budaya (FIB UB) +
-=Lembaga Pendidikan Setara Fakultas= +
-  - ekolah Pascasarjana Multidispliner (Pascasarjana Brawijaya) +
-  - Pendidikan Vokasi (Vokasi ​UB+
-==Akreditasi== +
-=Institusi= +
-UB telah memperoleh akreditasi institusi dengan peringkat A (Amat Baik) dari Badan Akreditasi Nasionai Perguruan Tinggi. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) tersebut diperoleh sejak tahun 2009 hingga kini. Penilaian akreditasi meliputi 15 indikator meliputi kepemimpinan,​ kemahasiswaan,​ sumber daya manusia, kurikulum, prasarana dan sarana, pendanaan, tata pamong, sistem pengelolaan,​ sistem pembelajaran,​ suasana akademik, sistem informasi, sistem jaminan mutu, lulusan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta program studi.[25] Sedangkan untuk semua fakultas, lembaga, dan unit telah mendapatkan sertifikat manajemen ISO sejak 2011. +
-=Program Studi= +
-Per 2017, semua prodi di 7 fakultas telah terakreditasi Internasional,​ diantaranya ​adalah ​Hukum, Peternakan, Kedokteran, dan Pertanian oleh AUN-QA (ASEAN University Network and Quality Assurance), Ekonomi dan Bisnis oleh ABEST21 (Alliance On Business Education and Scholarship For Tomorrow 21st Century), lalu Ilmu Administrasi oleh AASBI (Asian Association of Schools of Business International),​ serta Teknologi Pertanian oleh IFT (Institute of Food Technologists). Sejalan dengan visinya ​sebagai ​World Class Entrepreneurial University, UB akan terus melakukan perbaikan mutu pendidikan yang berstandar Internasional dan meningkatkan reputasinya.[27] Sementara, program studi lainnya telah terakreditasi A (Amat Baik) oleh BAN-PT dan mencapai persentase 83% dari total (221 prodi) yang ada. +
-==Biaya Pendidikan dan Beasiswa== +
-Sejak tahun 2013, UB menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal atau biasa disebut UKT bagi semua mahasiswanya. Dengan sistem ini, mahasiswa tidak lagi harus membayar uang gedung. Semua biaya, termasuk uang pratikum, dibayarkan bersamaan dengan SPP per semester digabung menjadi satu pembayaran bernama UKT (Uang Kuliah Tunggal). Besaran UKT di UB sangatlah beragam sesuai dengan jurusan dan fakultas dengan dibagi dalam tujuh kategori. Kategori tersebut untuk mengelompokkan orang tua siswa dengan pendapatan yang berbeda, semakin tinggi pendapatannya,​ maka akan masuk kategori tertinggi. UKT paling rendah di setiap jurusan adalah Rp 500 ribu.[29][30] Sedangkan bagi mahasiswa yang lolos dari seleksi jalur mandiri (SPMK) akan dikenakan biaya UKT yang berbeda dan SPFP (Sumbangan Pengembangan Fasilitas Pendidikan) yang dibayarkan sekali hingga mahasiswa tersebut lulus. SPFP maupun UKT bagi mahasiswa jalur mandiri ditetapkan secara proporsional per jurusan, per mahasiswa, dalam 3 kategori untuk jalur mandiri; hal ini juga sebagai acuan pemilihan kategori pada UKT. \\+
  
-Ada begitu banyak Beasiswa ​yang diberikan di UB. Pada tahun 2017 terdapat 6.680 orang penerima beasiswa dengan nilai mencapai Rp296 MilyarBeasiswa tersebut berasal ​dari berbagai instansi pemerintahLPDP, dan perusahaan mulai dari BUMNSwasta, dan Multinasional. Untuk program beasiswa Bidikmisiper tahunnya ​UB menerima 4.000 mahasiswa ​dengan ​mengalokasikan biaya sebesar Rp 1,5 juta perbulanTak ketinggalanjuga terdapat beasiswa khusus ​yang berasal dari IKA UB. Universitas Brawijaya ​juga menyediakan website khusus yaitu http://​beasiswa.ub.ac.idyang mengumumkan informasi penawaran beasiswa+  - Huruf UB dalam bulatan, bermakna bahwa UB selalu dinamis keberadaannya dalam masyarakat dunia. 
 +  - Sayap berjumlah tiga buah mengelilingi bulatan dunia menggambarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi ​yang bertaraf internasional. 
 +  - Warna emas pada huruf dan gambar bermakna kebijaksanaan dan kejayaan. 
 +  - Warna biru menggambarkan ​UB bersifat universal. 
 +  - Bingkai bujur sangkar bermakna keadilan\\ 
 +\\ 
 +==Motto UB== 
 +\\ 
 +**//​“Building Up Noble Future”//​** 
 +\\ Penulisan motto UB menyiratkan makna “Membangun kemuliaan masa depan”.\\ 
 +\\ 
 +==Maskot UB== 
 +\\  
 +{{  :​brone-284x360.jpg?​200 ​ }} 
 +\\  Maskot UB bernama **BRONE**, yang merupakan singkatan ​dari **//​“Brawijaya Number One”//**. BRONE memiliki konsep sebagai robot pendamping yang menjadi pemandu informasi. Dia mampu belajar dan terus berkembang. Makna maskot UB adalah sebagai berikut:​\\ 
 +  - Bentuk Robotbermakna inovasijuga mewakili wujud yang kuat dan koohsehingga mampu mewakili konsep kekuatan daya saing. 
 +  - Dominasi warna biru, kuning, silver, dan hitammasing-masing mewakili makna kepercayaan,​ kebahagiaan,​ modernisasi,​ dan elegan.\\ 
 +\\ 
 +===Visi dan Misi=== 
 +\\ 
 +== Visi == 
 +UB mempunyai visi menjadi perguruan tinggi pelopor dan pembaharu dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang menunjangindustri berbasis budaya untuk kesejahteraan masyarakat.”\\ 
 +==Misi== 
 +  - Menyelenggarakan pendidikan berstandar internasional yang menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memiliki moral dan akhlak yang luhur, mandiri, serta profesional,​ dan berjiwa kewirausahaan;​ 
 +  - Menyelenggarakan penelitian untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat;​ 
 +  - Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan peran perguruan tinggi sebagai agen pembaruan, pelopor dan penyebar ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sebagai agen pembangunan ekonomi bangsa ​dengan ​berdasar pada nilai kearifan lokal yang luhur; 
 +  - Menyelenggarakan pendidikan tinggi dan mengelola perguruan tinggi yang unggul, berkeadilan,​ dan berkelanjutan.\\ 
 +==Tujuan== 
 +  - Menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik, ‘berjiwa kewirausahaan,​ profesional,​ mandiri, beretos kerja, disiplin, berakhlak luhur, berwawasan teknologi mutakhir sehingga mampu bersaing dan unggul di tingkat nasional dan internasional;​ 
 +  - Menghasilkan karya inovasi teknologi, seni, sosial, dan budaya yang mampu berperan dalam pembangunan ekonomi bangsa, membangun kemandirian,​ berdasar nilai luhur budaya serta unggul di tingkat nasional maupun internasional;​ 
 +  - Mewujudkan lingkungan pendidikan tinggi yang ramah, berdaya saing unggul, dan berteknologi tinggi sehingga mampu mengembangkan potensi setiap insan Sivitas Akademika; dan 
 +  - Mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang akuntabel, tepat guna, efisien, mutakhir, dan terintegrasi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.\\ 
 +==Sasaran== 
 +1. **Misi 1**: **“pendidikan berstandar internasional”** dengan sasaran: 
 +  - Terwujudnya program Studi yang berdaya saing dengan kekhasan UBdan perwujudan konsep Kampus Merdeka; 
 +  - Terwujudnya proses pembelajaran merdeka yang inovatif dan aplikatif dengan mengimplementasikan teknologi mutakhir.
 +  - Terwujudnya mahasiswa yang berdaya saing; ​ dan 
 +  - Terwujudnya alumni yang berdaya saing. \\ 
 +2. **Misi 2**: **“agen pembaruanpelopor dan penyebar ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai agen pembangunan ekonomi bangsa”** dengan sasaran: 
 +  - Meningkatnya serapan produk hasil penelitian dan pengabdian berbasis kekhasan ke dalam dunia industri dan kelompok masyarakat;​ 
 +  - Meningkatnya kualitas hasil penelitian dan pengabdian untuk pengembangan kewirausahaan;​ 
 +  - Terwujudnya kerjasama ​yang ditindaklanjuti dengan kegiatan pengembangan inovasi ekonomi dan sosial budaya; dan 
 +  - Terwujudnya pengelolaan institusi berbasis perencanaan terintegrasi.\\ 
 +3. **Misi 3**: **”tata kelola pendidikan tinggi yang unggul, berkeadilan,​ dan berkelanjutan”** dengan sasaran: 
 +  - Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri, memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed);​ 
 +  - Tersedianya infrastruktur,​ sarana dan prasarana pendidikan, penelitian, pengabdian berteknologi mutakhir dan mendukung ​ keberlanjutan pengelolaan dan lingkungan ​UB
 +  - Tersedianya sistem informasi yang berkualitas dan terintegrasi antara pendidikan, keuangan, pengelolaan aset, kinerja, dsb.
 +  - Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan menjamin transparansi dan akuntabilitas;​ 
 +  - Terwujudnya unit usaha yang mandiri dan berdaya saing; 
 +  - Meningkatnya pendanaan dari pengelolaan Dana Abadi; ​ dan 
 +  - Tersedianya tata kelola organisasi yang efisien.\\ 
 +\\  \\ 
 +===Hymne dan Mars=== 
 +Universitas Brawijaya ​memiliki Lagu Hymne dan MarsLagu Hymne UB diciptakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) bernama Yanardhana pada tahun 1963, sedangkan Mars UB diciptakan oleh Lilik Sugiarto pada tahun 1996Kedua lagu ini masih digunakan sampai sekarangBerikut adalah lirik lagu Hymne dan Mars UB :\\ \\ 
 +==Hymne UB== 
 +Pada zaman cemerlang budaya Indonesia\\ 
 +Jaya bertahta permata pujaan negara\\ 
 +Penyuluh jiwa budi satria nan perwira\\ 
 +Itulah Sri Maharaja Brawijaya mulia\\ 
 +Ooh, Brawijaya luhur citanya,​\\ 
 +luhur tujuannya\\ 
 +Ooh, Brawijaya lambang abadi,\\ 
 +kebangunan/keagungan Indonesia\\ 
 +\\ 
 +==Mars UB== 
 +Berpadu di derap langkah menyambut terangnya sang surya\\ 
 +Universitas Brawijaya sumber Ilmu dan budaya\\ 
 +Kibarkan tekad patria serempak dalam satu cita\\ 
 +Ayo bangkit semangat baja bahagia menanti kita\\ 
 +Maju terus maju Almamater tercinta Universitas Brawijaya\\ 
 +Dengan rahmat Tuhan dan dasar pancasila abadilah namamu\\ 
 +Dengan jiwa Tri Dharmamu kami setia mengawalmu\\ 
 +Universitas Brawijaya jayalah sepanjang masa\\ ​ \\ 
 +===Organisasi=== 
 +\\ 
 +{{  :​otk-ub-2022-ptnbh-large-2048x785.jpg?​700 ​ }} 
 +\\  \\