universitas_brawijaya

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
universitas_brawijaya [2020/03/23 13:53]
infokom
universitas_brawijaya [2023/08/26 17:41] (current)
infokom [Organisasi]
Line 1: Line 1:
-====Universitas Brawijaya==== +===Profil Singkat=== 
-Universitas Brawijaya (UB) adalah perguruan tinggi ​di Indonesia yang berdiri ​pada tahun 1963 di Kota Malang, Jawa Timur melalui Ketetapan ​Menteri ​Pendidikan ​dan Ilmu Pengetahuan ​no.tanggal 5 Januari ​1963. Tanggal tersebut ​kemudian ​ditetapkan sebagai Dies Natalis UB. Nama Brawijaya diberikan khusus oleh Presiden Soekarno ​dengan ​harapan mampu gemilang seperti Raden Wijaya (Brawijaya I) selaku pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus menjadi kampus kebanggan bangsa ​Indonesia.+\\ Universitas Brawijaya (UB) didirikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat no. 258/K/61 dikirim pada tanggal 11 Juli 1961. Nama Brawijaya ini diambil dari gelar Raja-Raja Majapahit, sebuah kerajaan besar di Indonesia ​dari abad ke-12 hingga ke-15. Kemudian, UB berubah status menjadi universitas negeri pada tanggal 5 Januari 1963, menyusul Keputusan Presiden ​yang dikeluarkan ​pada awal tahun yang sama.\\ 
 +\\ Saat ini UB merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 60.000 mahasiswa, dalam berbagai program vokasi, sarjana, magister, doktor, profesi, dan dokter spesialis.\\ 
 +\\ UB memiliki berbagai fasilitas penunjang kegiatan akademik di kampus, seperti perpustakaan,​ laboratorium seperti LSIH dan LSSR, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LP2), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), International Office, Institut Biosains, UB Press, UB Media dan Komunikasi, Lab Terpadu, UB Forest, Agrotechnopark,​ Pusat Studi dan Layanan Disabilitas.\\ 
 +\\ Terdapat juga berbagai kelompok kegiatan mahasiswa dan fasilitas Unit Kegiatan Mahasiswa, Pertamina Sport Arena, Sport Clubhouse, Samantha Krida Hall, Widyaloka Hall, Lapangan Sepakbola dan fasilitas lainnya di Kampus Dieng.\\ 
 +\\ UB juga menyediakan fasilitas penunjang seperti Armada Bus, Asrama Mahasiswa, Koperasi Karyawan (KPRI), Asrama Mahasiswa Internasional,​ Bank dan ATM Center, Kantor Pos, Masjid Raden Patah, Fasilitas Pembuatan Kompos, serta ketersediaan Kantin Halal. Sedangkan untuk para alumni, universitas menyediakan Ikatan Alumni, Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan,​ Inkubator Bisnis.\\ 
 +\\ Di era modern ini, UB juga menyediakan fasilitas IT dan Komputer, seperti Sistem Informasi Akademik, Sistem Informasi Pendaftaran dan Seleksi Mahasiswa, Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Online, Portal Informasi Pelayanan Terpadu (GAPURA), Sistem Informasi Akademik Mahasiswa, Sistem Pendukung Keputusan, dengan bandwidth internet yang memadai. UB juga menyediakan fasilitas keselamatan dan kesehatan, seperti Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,​ Ambulan, Klinik Kesehatan, Rumah Sakit UB, dan e-konseling.\\ 
 +\\ UB telah memiliki Akreditasi Nasional Grade A yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dan LAMPTKES. Selain itu UB juga telah terakreditasi secara internasional oleh berbagai badan akreditasi, seperti Perpustakaan UB yang terakreditasi Peringkat A oleh IATUL, akreditasi oleh //The Institute of Food Technologist//​ (IFT) untuk Program Studi Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian. Selanjutnya disusul beberapa program studi yang terakreditasi //The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow – a 21st Century Organization//​ (ABEST21), //ASEAN University Network – Quality Assurance// (AUN QA), //The Association of Chartered Certified Accountants//​ (ACCA), dan //The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education// (IABEE).\\ 
 +\\ Selain program studi, laboratorium sentral di UB juga telah terakreditasi internasional,​ yaitu Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) terakreditasi ISO 17025 sebagai laboratorium uji dan Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa (LSSR) terakreditasi ISO 17025 sebagai laboratorium kalibrasi.\\ \\ 
 +===Sejarah=== 
 +\\ 
 +Universitas Brawijaya berkedudukan ​di Kota Malang, Jawa Timur, didirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan ​Menteri ​Perguruan Tinggi ​dan Ilmu Pengetahuan ​(PTIP) Nomor Tahun 1963, dan kemudian ​dikukuhkan ​dengan ​Keputusan Presiden Republik ​Indonesia ​Nomor 196 Tahun 1963 tertanggal 23 September 1963.\\
  
-Universitas ​Brawijaya merupakan kampus elit di Indonesia dan secara konsisten menduduki peringkat 5 terbaik bersama ​dengan ​Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas ​Gadjah Madadan Institut Teknologi Bandung berdasarkan penilaian resmi KemenristekdiktiSedangkan di tingkat InternasionalUB menduduki peringkat 51 di Asia dan 400 dunia. UB adalah salah satu dari sebagian kecil kampus Indonesia yang terindeks secara Internasional oleh QS.+Universitas ​ini semula berstatus swasta, ​dengan ​embrio sejak tahun 1957yaitu berupa Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang ​Universitas ​Swasta SawerigadingMakasarKedua fakultas itu perkembangannya nampak kurang menggembirakansehingga ​di kalangan mahasiswa timbul keresahan.\\
  
-UB memiliki empat kampusKampus utama terletak ​di sebelah barat Kota Malang (Jl. Veteran), dan kampus kedua berada di Puncak Dieng atau dikenal sebagai UB Dieng yang digunakan untuk fasilitas olahraga outdoor, dan beberapa fasilitas riset maupun perkuliahanSedangkan kampus ketiga ​dan keempat berada di Kediri ​dan JakartaSecara keseluruhanUB memiliki ​aset seluas 981 hektar ​dan dana abadi yang mencapai 5,12 Triliun Rupiah atau setara dengan US$ 768,1 JutaHal tersebut ​menjadikan ​Universitas Brawijaya sebagai ​kampus terbesar dan terkaya kedua di tanah air setelah ​Universitas ​Indonesia+Beberapa orang dan tokoh mahasiswa yang menyadari hal ini kemudian mengadakan pendekatan-pendekatan kepada para pemuka masyarakatAkhirnya, pada suatu pertemuan yang mereka lakukan ​di Balai Kota Malang ​pada tanggal 10 Mei 1957, tercetus gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas kotapraja ​(Gemeentelijke Universiteit) yang diharapkan lebih dapat menjamin masa depan para mahasiswa.\\ 
-===Sejarah=== + 
-==1957-1960: Gemeentelijke Universiteit== +Sebagai langkah pertama ke arah itudibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957, yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957Mahasiswa ​dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa ​dan dosen Fakultas Hukum Universitas SawerigadingHampir bersamaan dengan itupada tanggal 15 Agustus 1957 sebuah yayasan lain, yakni Yayasan Tinggi Ekonomi Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM).\\ 
-Berawal dari Balai Kota Malanggagasan untuk pembentukan perguruan tinggi itu digulirkanAtas prakarsa Ketua DPRD10 Mei 1957diadakan pertemuan tokoh-tokoh masyarakat ​dan pemerintahan kota Malangmembahas rencana pembentukan sebuah Universitas milik Kotapraja ​(Gemeentelijke Universiteit).\\+ 
 +Pada perkembangan berikutnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotapraja Malang dengan sebuah keputusan tertanggal 19 Juli 1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada peringatan Dies Natalis III PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 Nopember 1960.\\ 
 + 
 +Pada acara Peringatan Dies Natalis IV Universitas Kotapraja Malang, nama universitas ini diganti menjadi Universitas Brawijaya. Nama ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor : 258/K/1961 tanggal 11 Juli 1961. Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 1961 diadakan penggabungan antara Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yang mengasuh PTEM ke dalam sebuah yayasan baru yang bernama Yayasan Universitas Malang.\\ 
 + 
 +Atas dasar penggabungan ini Universitas Brawijaya ​memiliki ​4 fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM) ​yang semula PTHPMFakultas Ekonomi (FE) yang semula bernama PTEMFakultas Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP)Penggabungan ​tersebut ​adalah salah satu usaha yang harus ditempuh untuk memperoleh status negeri bagi Universitas Brawijaya, karena sebelum itu walaupun diakui ​sebagai ​milik Kotapraja Malang, semua pembiayaan universitas masih menjadi tanggung jawab yayasan. Guna memenuhi syarat penegerian, maka pada tanggal26 Oktober 1961 Universitas ​Brawijaya mendirikan sebuah fakultas baru yakni Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP).\\ 
 + 
 +Usaha yang dirintis selama beberapa tahun tersebut akhimya menemui titik terang. Dalam sebuah pertemuan antara Panglima Daerah Militer VIII Brawijaya, Presiden Universitas Brawijaya, Presiden Universitas Tawangalun (Jember) serta Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan pada tanggal 7 Juli 1962, ternyata Menteri PTIP menyanggupi untuk menegerikan Universitas Brawijaya secara bertahap. Yang akan dinegerikan pertama adalah fakultas-fakultas eksakta, sedangkan fakultas sosial masih dalam pertimbangan.\\ 
 + 
 +Dengan Surat keputusan Menteri PTIP Nomor 92 tertanggal 1 Agustus 1962 Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan diberi status negeriterhitung sejak tanggal 1 Juli 1962 dan berada di bawah naungan Universitas AirlanggaSambil menunggu proses selanjutnyapada tanggal 30 September 1962Fakultas Administrasi Niaga diubah namanya menjadi Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK), untuk menyesuaikan diri dengan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 22 Tahun 1961.\\ 
 + 
 +Dalam perkembangan selanjutnya,​ sesuai dengan dinamika keilmuan ​dan regulasi di bidang Pendidikan Tinggipada tahun 1982 FKK secara resmi berubah menjadi Fakultas Ilmu Administrasi ​(FIAberdasarkan PP No. 27 Tahun 1982 tentang Penataan Fakultas pada Universitas/​Institut Negeri.\\
  
-Universitas ini semula berstatus swasta, dengan embrio sejak tahun 1957, yaitu berupa Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading,​ Makasar. Sebagai langkah awal, didirikan ​sebuah ​yayasan bernama Yayasan ​Perguruan Tinggi ​Malang (YPTM) dengan akta notaris nomor 48 tahun tertanggal 28 Mei 1957. Yayasan ​ini kemudian membuka Perguruan ​Tinggi ​Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM), pada 1 Juli 1957Tercatat sebanyak 104 mahasiswa perguruan tinggi ​ini, dan menggunakan ruang sidang Balaikota Malang sebagai tempat perkuliahannya.[8][8] Sementara itu, atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat yang lain dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (YPTEM) dengan akta notaris nomor 26 tertanggal 15 Agustus 1957 yang kemudian ​mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Tak jauh berbeda dengan pendahulunya,​ aktivitas perkuliahan PTEM juga menumpan di Balai Kota Malang.[8] Secara resmi PTHPM diakui sebagai milik Kotaparaja Malang dengan keputusan DPRD,19 Juni 1958. Pada dies natalis ketiga PTHPM, 1 Juli 1960, diumumkan penggunaan nama Universitas Kotapraja Malang bagi perguruan tinggi itu. Selain itu diumumkan pula rencana membuka dua fakultas baru. Rencana itu menjadi ​kenyataan, 15 September 1960, berdiri ​Fakultas ​Administrasi Niaga (FAN). Disusul kemudian oleh Fakultas Pertanian (FP) pada 10 November 1960.\\ +Sementara itu di Probolinggo pada tanggal 28 Oktober 1961 dibuka ​sebuah Perguruan Tinggi ​Jurusan Perikanan Laut oleh Yayasan ​Pendidikan ​Tinggi ​ProbolinggoJurusan ​ini kemudian menjadi ​salah satu jurusan dari Fakultas ​Kedokteran Hewan dan Peternakan, yakni berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No163 Tahun 1963 Tanggal 25 Mei 1963.\\
-==1961-1964:​ Upaya Penegerian== +
-Pembiayaan menjadi kendala utama penyelenggaraan Universitas Kotapraja Malang. Meskipun diakui sebagai milik Kotapraja Malang, pembiayaan universitas ini sepenuhnya tetap menjadi beban yayasan. Oleh karena itu ditempuh usaha untuk memperoleh status universitas negeri. Sesuai UU nomor 22 tahun 1961 tentang perguruan tinggi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik mengenai jumlah maupun jenis fakultas yang dimiliki. Untuk itu, diupayakan penggabungan dengan perguruan tinggi yang sudah ada di Malang, yakni PTEM dan STKM (Sekolah Tinggi Kedokteran Malang)PTEM sepakat dengan gagasan ini, sementara STKM masih belum dapat menerimanya.\\+
  
-Sebagai langkah menuju penggabunganUniversitas Kotapraja Malang berganti nama menjadi ​Universitas Brawijaya. Nama ini berasal dari gelar raja-raja Majapahit yang merupakan kerajaan besar di Indonesia pada abad 12 sampai 15. Nama ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961, dipilih dari 3 alternatif yang diajukan, yakni Tumapel, Kertanegara,​ dan Brawijaya. Nama itu secara resmi baru dipakai 3 Oktober 1961, setelah penggabungan Yayasan Perguruan Tinggi Malang (Universitas Kotapraja Malang) ​dengan ​Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM) menjadi Yayasan Universitas Malang, yang disahkan akta notaris nomor 11 tanggal 12 Oktober 1961.\\  +Pada tanggal 5 Januari 1963, Universitas Brawijaya dengan ​seluruh fakultasnya dinegerikan dengan Keputusan ​Menteri PTIP Nomor 1 Tahun 1963. Fakultas Pertanian serta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan ​yang semula berada ​di bawah naungan ​Universitas Airlangga ​dikembalikan ​ke Universitas Brawijaya.\\
-Presiden (saat ini disebut rektor) Universitas Brawijaya, Dr. Doel Arnowo bersama para perintis universitas lainnya akhirnya mendapatkan kepastian terkait status universitas negeri dalam sebuah pertemuan 7 Juli 1962 yang dicapai melalui kesepakatan antara ​Menteri PTIP, Pangdam V Brawijaya, Presiden Universitas Airlangga, dan Presiden Universitas Jember.\\ +
-Dengan keputusan itu, ditetapkan Universitas Brawijaya di Malang terdiri dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, ​Fakultas Pertanianserta Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan. Keputusan itu pula memisahkan Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan dari Universitas Airlangga dan memasukkannya ke dalam lingkungan Universitas Brawijaya.\\ +
-==1965-1968:​ Kampus Bergolak== +
-Situasi negara memburuk dengan meletusnya pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965. Seluruh perguruan tinggi bergolak, tidak terkecuali Universitas Brawijaya. Pergolakan mencapai puncaknya 2 April 1966, seluruh aktivitas universitas ini berhenti. Dengan keputusan nomor 012/IV/66, Pangdam V Brawijaya selaku PU Pepelrada (Penguasa Pelaksana Perang Daerah) menetapkan sebuah presidium untuk memimpin Universitas Brawijaya, dan dekan untuk memimpin fakultas-fakultas. Keputusan itu kemudian disahkan Deputi Menteri PTIP dengan Keputusan nomor 4385 tahun 1966. Tugas utama presidium adalah normalisasi keadaan dan menggalang persatuan dan kesatuan di kalangan sivitas akademika. Presidium mulai bekerja 7 April 1966, dan membuka kembali Universitas Brawijaya 12 April 1966. Bulan Juni 1966, Brigjen dr. Eri Soedewo ditugasi pemerintah untuk stabilisasi beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur. Jabatannya ialah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Jawa Timur, ​di samping Pejabat Rektor ​Universitas Airlangga, Ketua Presidium Universitas Negeri Surabaya, Ketua Presidium Universitas Negeri Malang, sekaligus rektor kedua UB.\\ +
-==1969-1997:​ Pengembangan Kampus== +
-Pimpinan Universitas Brawijaya bekerja tanpa anggaran selama setahun. Baru kemudian secara berangsur-angsur diperoleh kembali anggaran dari pemerintah. Setelah 3 tahun keadaan menjadi normal, Universitas Brawijaya melangkah memasuki masa pembangungan (Pelita I) pada tahun 1969, dipimpin oleh rektor dari kalangan sendiri, yaitu Prof. Dr. Ir. Moeljadi Banoewidjojo (1969-1973) dari Fakultas Pertanian. Dalam periode selanjutnya,​ terjadi perubahan nama beberapa fakultas, peningkatan beberapa jurusan menjadi fakultas, pembukaan fakultas dan program-program baru, serta pemisahan program politeknik yang menjadi cikal bakal Polinema. Selain itu banyak pembangunan fasilitas berbagai macam pembangunan fisik.\\ +
-==1998-2005:​ Perguruan Tinggi Otonom== +
-Pada masa kepemimpinan Rektor Prof Eka Afnan Troena (1998-2002) mulai menerima mahasiswa asing dan dimulainya era jaringan serat optik untuk pengembangan teknologi informasi (TI) di kampus dan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bekerja sama dengan Keio University, Jepang, serta memulai program pemberian beasiswa studi lanjut bagi staf administrasi.[8] Pada tahun 2003, berdasarkan SK Rektor nomor 147/SK/2003 dibentuklah dan mulai disosialisasikan pelaksanaan Tim Evaluasi Diri (Persiapan BHMN-UB) untuk Pengembangan Otonomi dan Akuntabilitas Organisasi Universitas Brawijaya. Otonomi adalah salah satu pilar untuk menghasilkan SDM yang berkualitas berdasarkan hasil studi banding ​ke Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor yang telah berstatus perguruan tinggi BHMN (Badan Hukum Milik Negara). ​Universitas Brawijaya ​mendapat persetujuan Dirjen Dikti untuk menjadi perguruan tinggi otonom pada tanggal 29 November 2007, walaupun pelaksanaannya harus menunggu pengesahan Undang Undang BHP. Sementara menunggu pengesahan UU-BHPMN (Badan Hukum Pendidikan Milik Negara) oleh DPR, untuk itu telah dibentuk tim penyusun proposal BLU (Badan Layanan Umum) yang diketuai oleh Profesor Sutiman B. Sumitro.\\ +
-==2006-sekarang:​ Entrepreneurial University== +
-Dalam masa kepemimpinan Rektor Prof. Yogi Sugito, UB diarahkan untuk menjadi entrepreneurial university yang bertaraf internasional,​ dibuat logo UB, diberlakukan SPP proporsional bagi mahasiswa baru, dibangun gedung pusat bisnis, gedung kuliah yang megah dan modern, monumen tugu UB, serta pembentukan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati. Rektor ini sangat memperhatikan keindahan, keamanan, dan kenyamanan kampus.\\ +
-Pencanangan UB menuju Entrepreneurial University (EU) disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juni 2007. Bagi UB, EU merupakan perwujudan Visi dan Misi, untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan berjiwa pelopor. Di dalam pelaksanaannya telah ditempuh rintisan-rintisan berbagai kegiatan dengan bantuan dana hasil kerja sama. Sebagai bagian dari langkah nyata UB menuju EU, maka dilakukan pembenahan organisasi, antara lain pembentukan BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non Akademik) yang menghimpun belasan perusahaan milik Brawijaya. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat komersialisasi,​ pengembangan pendidikan dan latihan kewirausahaan bagi mahasiswa, dosen, pegawai, dan masyarakat, fasilitator pengembangan riset di universitas yang relevan dengan kebutuhan Dudi (Dunia Usaha & Dunia Industri) serta sebagai sumber pendapatan universitas untuk menunjang aktivitas tridharma perguruan tinggi. Hingga saat ini, Universitas Brawijaya masih berstatus sebagai PTN - BLU oleh Kemenristekdikti. Hal ini berdampak positif bagi UB karena tetap menjaga pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi mahasiswa. \\ +
-===Atribut=== +
-==Lambang== +
-Lambang merupakan penyederhanaan dari kenyataan yang kompleks dan bersifat abstrak. Dengan lambang, sebuah institusi memiliki identitas yang unik agar dikenali orang lain. Lambang Universitas Brawijaya berbentuk segilima dengan warna dasar biru kehitaman. Di dalamnya terdapat gambar arca Raden Wijaya (Brawijaya I) berwarna kuning emas, sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat. Masing-masing tangan memegang lampu, canka atau siput, qada, dan cakra. Selain itu sebagai lambang Ciwa, Raden Wijaya mengenakan mahkota Candra Kapala. Di samping kiri dan kanan Raden Wijaya terdapat sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut Sang Raja. Lambang secara keseluruhan menggambarkan corak atau watak dari Universitas Brawijaya. Jiwa kepeloporan,​ seperti yang dimiliki oleh Raden Wijaya (Brawijaya I), dilukiskan dengan warna kuning emas. Memiliki sifat abadi, dilukiskan dengan warna dasar hitam.\\+
  
-Menjunjung tinggi falsafah Pancasila, digambarkan dalam bentuk segilima berwarna kuning emas. Berani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar, digambarkan dalam bentuk mahkota candra kapala. Penegak tertib hukum, digambarkan dalam bentuk gada. Berani meratakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar, digambarkan dalam bentuk senjata cakra. Segalanya dilakukan dengan kesucian yang disertai pula tugas pemelihara atau pembina sesuai dengan sifat Wisnu, yang dilambangkan dalam bentuk fanka atau siput. Percaya dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada, yang dilukiskan dalam bentuk lampu. Dengan demikian lambang tersebut menggambarkan penjiwaan keseluruhan watak Raden Wijaya (Brawijaya I) yang senantiasa dilandasi moral Pancasila.\\ +Selain ​itu diresmikan ​pula cabang-cabang ​Universitas Brawijaya di Jember, yaitu Fakultas ​PertanianFakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas KedokteranCabang ​di Jember ​ini semula ​adalah ​fakultas-fakultas dari Universitas ​Tawangalun.\\
-==Logo, Moto, dan Maskot== +
-Logo Universitas Brawijaya memuat pesan ”Join UB, Be The Best” yang berarti komitmen tinggi untuk memberikan jaminan mutu yang paripurna kepada sivitas akademikanya. Logo UB berbentuk persegi empat dengan warna blue navy dengan tuisan UB berwarna kuning emas. Logo UB memiliki pesan ”Join UB, Be The Best” adalah huruf “UB” dalam bulatan mengandung makna bahwa Universitas Brawijaya selalu dinamis keberadaannya dalam masyarakat dunia. Sayap berjumlah tiga buah mengelilingi bulatan dunia menggambarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertaraf internasional. Warna emas pada huruf dan gambar bermakna kebijaksanaan dan kejayaan. Warna biru menggambarkan Universitas Brawijaya bersifat universal. Bingkai bujur sangkar sendiri bermakna keadilan. Sejak peringatan Dies Natalis UB ke 44, Januari 2007 diperkenalkan ​pula moto Universitas Brawijaya yaitu "​Building up Noble Future"​ atau membangun kemuliaan masa depan. Sedangkan Maskot UB bernama BRONE yang merupakan singkatan dari “Brawijaya Number One”. BRONE memiliki konsep sebagai robot pendamping yang menjadi pemandu informasi. Dia mampu belajar dan terus berkembang. Makna maskot UB adalah: 1) Bentuk robot, bermakna inovasi, juga mewakili wujud yang kuat dan kokoh, sehingga mampu mewakili konsep kekuatan daya saing, 2) Dominasi warna biru, kuning, silver, dan hitam, masing-masing mewakili makna kepercayaan,​ kebahagiaan,​ modernisasi,​ dan elegan.\\ +
-==Singkatan nama== +
-Nama "​Brawijaya"​ secara khusus diberikan oleh Presiden Soekarno melalui surat kawat Nomor 258/K/61 tertanggal 11 Juli 1961 dari 3 pilihan nama, yakni: Kertanegara,​ Tumapel, dan Brawijaya. Nama Brawijaya dipilih Bung Karno dengan harapan agar universitas ini mampu gemilang seperti Raden Wijaya (Brawijaya I) selaku pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Sejak saat itulah, ​Universitas Brawijaya ​dikenal dengan singkatan nama "​Unbra"​. Dalam perkembangannya,​ sejak 1 Maret 1972 berdasarkan SK Rektor, singkatan "​Unbra"​ sangat tidak diperkenankan dan diganti dengan singkatan baru berupa "​Unibraw"​ karena menimbulkan salah tafsir mitra kerja luar negeri. Hal ini dikarenakan kata "​Unbra"​ jika dilafalkan dalam Bahasa Inggris menjadi kata benda (noun) yang bermakna tidak menggunakan beha (pakaian dalam wanita), sebuah kekeliruan yang sangat memalukan. Selanjutnya,​ sejak tahun 2008 telah disosialisasikan singkatan "​UB"​ untuk menggantikan singkatan "​Unibraw"​ dan disetujui senat agar lebih mudah, singkat, dan jelas. Singkatan UB resmi mengalami disambiguasi oleh Google, diakui secara luas oleh komunitas Internasional bahwa UB mengacu pada Universitas Brawijaya dan hanya memiliki 2 padanan, yakni University at Bufallo (AS), serta University of Barcelona (Spanyol). +
-==Arsitek bangunan dan ciri khas== +
-Nama dari kampus UB sangat kental dengan sejarah Indonesia, terutama kerajaan Hindu-Budha yang ada di Indonesiaoleh karena itu UB ingin hal itu melekat pada kampus sebagai ciri khas yang membedakan dengan kampus lain. Gedung-gedung fakultas dibangun dengan atap berarsitektur rumah adat jawa yaitu joglo. Gedung ​Fakultas ​Teknik juga harus mengganti atap gedung fakultasnya pasca penyelesaian pembangunankarena arsitek yang digunakan tidak sesuai dengan yang umumnya digunakan di kampus tersebut. Gerbang utama kampus juga tidak luput dari konsep kekhasan nama Brawijaya, dibangun dengan gapura yang meniru arsitek dari gapura Wringin Lawang, gerbang peninggalan kerajaan Majapahit yang berada di Trowulan, Mojokerto. Saat ini ada 3 gerbang utama yang dibangun dengan konsep serupa yaitu di Jalan Veteran, dan gerbang persimpangan Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Mt. Haryono – Jl. Mayjend Panjaitan. Era kejayaan Majapahit dengan ditemukannya simbol kerajaan Majapahit yaitu Surya Majapahit pada reruntuhan kota-kota yang diduduki Majapahit juga digunakan pada motif dinding pagar Universitas BrawijayaIni merepresentasika bahwa UB ingin mencapai kejayaan seperti kerajaan yang pernah berkuasa ​di Nusantara.\\ +
-Pohon buah Maja juga banyak ditanam di kampus, terutama di taman-taman dan gazebo kampus. Buah Maja sendiri berasa pahit, hal inilah yang melatarbelakangi nama kerajaan Majapahit.[17][18] Di sepanjang jalan di dalam kampus ditanam pohon kelapa sawit. Kelapa sawit adalah salah satu contoh pohon tepi jalan yang ditanam untuk menunjukkan identitas pada suatu jalur hijau jalan raya di kampus UB. Ini menyimbolkan bahwa UB berada di wilayah Indonesia yang terkenal dengan penghasilan sawitnya di daerah Sumatra dan Kalimantan. UB tidak ingin hanya membawa unsur budaya Jawa yang kuno, namun juga Indonesia yang kaya dengan hasil buminya. Hal inilah yang menjadi kunikan bagi kampus UB dan membedakan dengan kampus lainnya.\\ +
-===Rektor=== +
-Berikut ​ini adalah ​daftar nama Rektor ​Universitas ​Brawijaya sejak berdirinya UB sampai sekarang: +
-^No ^Nama ^Asal Fakultas ^Masa jabatan ​           ^ +
-|1. |Dr. Doel Arnowo |Hukum (FH) |1963-1966| +
-|2. |Brigjen. dr. Eri Soedewo |Militer ​\\ (Pejabat Sementara) |1966-1969\\ (G30S-PKI)| +
-|3. |Mayjen. Moejadhi (Pangdam V Brawijaya) |  :::     | :::   | +
-|4. |Prof. Dr. Ir. Moeljadi Banoewidjojo |Pertanian (FP) |1969-1973| +
-|5. |Prof. Darji Darmodiharjo,​ L.LM. |Hukum (FH) |1973-1979| +
-|6. |Prof. Dr. Harsono, M.Ec. |Ekonomi & Bisnis (FEB) |1979-1987| +
-|7. |Prof. Dr. Zainal Arifin Achmady, M.P.A. |Ilmu Administrasi (FIA) |1987-1993| +
-|8. |Prof. Dr. Ir. Hasyim Baisoeni, M.Eng |Teknik (FT) |1994-1998| +
-|9. |Prof. Dr. Eka Afnan Troena, M.B.A. |Ilmu Administrasi (FIA) |1998-2002| +
-|10. |Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno, M.Agr.Sc. |Pertanian (FP) |2002-2006| +
-|11. |Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, M.S. |Pertanian (FP) |2006-2014| +
-|12. |Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. |Teknik (FT) |2014-2018| +
-|13. |Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, M.S. |Pertanian (FP) |Petahana|+
  
-===Akademik=== +Dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 97 Tahun 1963 Fakultas ​Ketatanegaraan ​dan Ketataniagaan di Kediriterhitung ​sejak tanggal ​15 Agustus 1963 ditetapkan ​sebagai ​cabang Fakultas Ketatanegaraan ​dan Ketataniagaan Universitas Brawijaya.\\
-==Seleksi Mahasiswa== +
-Penerimaan mahasiswa baru UB dilakukan melalui mekanisme seleksi yang dilakukan secara nasional bersama perguruan tinggi negeri lain dan seleksi yang dilakukan secara mandiri. Tingkat kesulitan untuk memasuki UB tergolong kompetitif dengan jumlah pendaftar mencapai ratusan ribu dan tingkat penerimaan maksimal sebesar 10% setiap tahunnya.[22] Terdapat beberapa macam seleksi yang dilakukan oleh UB, baik untuk mahasiswa lokal maupun untuk mahasiswa asing dan semuanya dapat diakses melalui tautan [[https://​selma.ub.ac.id/​|SELMA (Seleksi Masuk Univ. Brawijaya)]] +
-==Fakultas== +
-Hingga 2018, UB telah memiliki 18 fakultas ​dan 221 program studi (prodi) dengan rumpun keilmuan yang sangat luas mulai dari program VokasiSarjana, Magister, Doktor, Dokter Spesialis, dan Profesi. Berdasarkan data yang berasal dari Kemenristekdikti,​ UB merupakan perguruan tinggi yang paling multidisipliner bersama Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Dibawah ini merupakan daftar fakultas beserta pembagian keilmuannya:​ \\ +
-**Agrokompleks** +
-  - Fakultas Pertanian (FP UB) +
-  - Fakultas Peternakan (FAPET UB) +
-  - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK UB) +
-  - Fakultas Teknologi Pertanian (FTP UB) +
-**Econit (Economics and Trade)** +
-  - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UB) +
-  - Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UB) +
-**Saintek (Sains dan Teknologi)** +
-  - Fakultas Teknik (FT UB) +
-  - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UB) +
-  - Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM UB) +
-**Ilmu Kesehatan** +
-  - Fakultas Kedokteran (FK UB) +
-  - Fakultas Kedokteran Hewan (FKH UB) +
-  - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UB) +
-**Soshum (Sosial Humaniora)** +
-  - Fakultas Hukum (FH UB) +
-  - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UB) +
-  - Fakultas Ilmu Budaya (FIB UB) +
-**Lembaga Pendidikan Setara Fakultas** +
-  - Sekolah Pascasarjana Multidispliner (Pascasarjana Brawijaya) +
-  - Pendidikan Vokasi (Vokasi UB) +
-==Akreditasi== +
-**Institusi** \\ +
-UB telah memperoleh akreditasi institusi dengan peringkat A (Amat Baik) dari Badan Akreditasi Nasionai Perguruan Tinggi. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) tersebut diperoleh ​sejak tahun 2009 hingga kini. Penilaian akreditasi meliputi ​15 indikator meliputi kepemimpinan,​ kemahasiswaan,​ sumber daya manusia, kurikulum, prasarana dan sarana, pendanaan, tata pamong, sistem pengelolaan,​ sistem pembelajaran,​ suasana akademik, sistem informasi, sistem jaminan mutu, lulusan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta program studi.[25] Sedangkan untuk semua fakultas, lembaga, dan unit telah mendapatkan sertifikat manajemen ISO sejak 2011. \\ +
-**Program Studi** \\ +
-Per 2017, semua prodi di 7 fakultas telah terakreditasi Internasional,​ diantaranya adalah Hukum, Peternakan, Kedokteran, dan Pertanian oleh AUN-QA (ASEAN University Network and Quality Assurance), Ekonomi dan Bisnis oleh ABEST21 (Alliance On Business Education and Scholarship For Tomorrow 21st Century), lalu Ilmu Administrasi oleh AASBI (Asian Association of Schools of Business International),​ serta Teknologi Pertanian oleh IFT (Institute of Food Technologists). Sejalan dengan visinya ​sebagai ​World Class Entrepreneurial University, UB akan terus melakukan perbaikan mutu pendidikan yang berstandar Internasional ​dan meningkatkan reputasinya.[27] Sementara, program studi lainnya telah terakreditasi A (Amat Baik) oleh BAN-PT dan mencapai persentase 83% dari total (221 prodi) yang ada. +
-==Biaya Pendidikan dan Beasiswa== +
-Sejak tahun 2013, UB menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal atau biasa disebut UKT bagi semua mahasiswanya. Dengan sistem ini, mahasiswa tidak lagi harus membayar uang gedung. Semua biaya, termasuk uang pratikum, dibayarkan bersamaan dengan SPP per semester digabung menjadi satu pembayaran bernama UKT (Uang Kuliah Tunggal). Besaran UKT di UB sangatlah beragam sesuai dengan jurusan dan fakultas dengan dibagi dalam tujuh kategori. Kategori tersebut untuk mengelompokkan orang tua siswa dengan pendapatan yang berbeda, semakin tinggi pendapatannya,​ maka akan masuk kategori tertinggi. UKT paling rendah di setiap jurusan adalah Rp 500 ribu.[29][30] Sedangkan bagi mahasiswa yang lolos dari seleksi jalur mandiri (SPMK) akan dikenakan biaya UKT yang berbeda dan SPFP (Sumbangan Pengembangan Fasilitas Pendidikan) yang dibayarkan sekali hingga mahasiswa tersebut lulus. SPFP maupun UKT bagi mahasiswa jalur mandiri ditetapkan secara proporsional per jurusan, per mahasiswa, dalam 3 kategori untuk jalur mandiri; hal ini juga sebagai acuan pemilihan kategori pada UKT. \\+
  
-Ada begitu banyak Beasiswa ​yang diberikan di UBPada tahun 2017 terdapat 6.680 orang penerima beasiswa dengan nilai mencapai Rp. 296 Milyar. Beasiswa ​tersebut ​berasal dari berbagai instansi pemerintah, LPDP, dan perusahaan mulai dari BUMN, Swasta, dan Multinasional. Untuk program beasiswa Bidikmisi, per tahunnya UB menerima 4.000 mahasiswa dengan mengalokasikan biaya sebesar Rp 1,5 juta perbulan. Tak ketinggalan,​ juga terdapat beasiswa khusus yang berasal dari IKA UB. Universitas Brawijaya ​juga menyediakan website khusus yaitu http://​beasiswa.ub.ac.id/​ yang mengumumkan informasi penawaran beasiswa.  +Surat Keputusan Menteri PTIP tentang penegerian itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari 1963Tanggal ​tersebut ​kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) ​Universitas Brawijaya. ​\\ \\ 
-===Sivitas Akademika=== +===LambangLogoMoto, dan Maskot=== 
-==Mahasiswa Brawijaya== +\\ 
-UB memiliki 55.469 orang mahasiswa aktif dari berbagai strata yang tersebar di 221 prodi dalam 18 fakultas. Dengan jumlah tersebutUB merupakan perguruan tinggi dengan mahasiswa terbanyak di Indonesia.[34] Sistem penerimaan mahasiswa UB dikenal tidak pernah mengistimewakan putera daerahmemberikan privilege bagi asal daerah tertentu, dan selalu melakukan perimbangan. Oleh karenanya, berdasarkan data Kemenristekdikti,​ mahasiswa Universitas Brawijaya memiliki persebaran asal daerah yang paling merata di Indonesia bersama Universitas Gadjah Mada dengan persentase 30% berasal dari Jawa Timur, 66% non Jatim, dan 4% merupakan mahasiswa asing. +==Lambang UB== 
-==Staff dan Dosen== +\\  
-Adapun jumlah dosen tetap per tahun 2018 berjumlah 2.400 orang dengan kualifikasi 612 berpendidikan Masgister (S2) dan 1.788 Doktor (S3). Lalu untuk jumlah guru besar (Profesor) yang dimiliki oleh UB ialah sebanyak 378 orang dari berbagai disiplin keilmuan yang luas. Jumlah tersebut nantinya pasti terus bertambah sesuai dengan adanya program percepatan profesor bagi para dosen Brawijaya. +{{  :​ub-logo-small.png?​120 ​ }} 
-===Reputasi=== +\\ Lambang UB berbentuk segilima dengan warna dasar hitam, di dalamnya terdapat gambar Raden Wijaya ​(Prabu Brawijayaberwarna kuning emassebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang bertangan empat dengan memegang lampusangkhalagadadan cakramengenakan mahkota Candra Kapala, di samping kiri dan kanan sepasang Dewa Perwara sebagai pengikut Sang Raja, dengan warna dasar biru dan bersinar dari pusatMakna lambang UB adalah sebagai berikut :\\
-==PIMNAS== +
-PIMNAS merupakan akronim dari Pekan Ilmiah Mahasiswa NasionalIalah ajang kompetisi karya kreatif bagi mahasiswa Vokasi dan Sarjana tingkat nasional yang diadakan oleh Kemenristekdikti. Dalam ajang iniakan bertanding berbagai macam mahasiswa dari berbagai jurusan ​di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Dalam PIMNAS yang diperlombakan adalah proposal kegiatan yang dibuat oleh tim mahasiswa sesuai topik yang ada. Proposal yang lolos akan didanai oleh Kemenristekdikti atas program yang sesuai dengan proposal yang diajukan. Terdapat 6 jenis proposal yang selanjutnya disebut sebagai PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yaitu PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M), PKM Penelitian (PKM-P)PKM Kewirausahaan (PKM-K)PKM Teknologi (PKM-T)PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT), dan PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI). \\+
  
-Ajang ini merupakan yang paling bergengsi bagi setiap kampus di Indonesia karena merepresentasikan kualitas riset mahasiswa, kualitas kegiatan ilmiah di suatu kampus, dan sebagai ​ajang penemuan teknologi baru untuk kemaslahatan khalayak umum, baik itu masyarakat maupun kalangan Dudi (Dunia Usaha & Dunia Industri). Secara mengagumkan,​ sejak ajang PIMNAS dihelat pada tahun 1988 hingga 2018, UB menjadi perguruan tinggi yang paling sering menjadi juara umum PIMNAS, yakni sebanyak 6 kali (2008, 2009, 2012, 2015, 2016, 2017). Dengan pencapaian ini, UB menjadi satu-satunya peguruan tinggi yang berhak mendapatkan piala tetap Adhikarta Kertawidya. Banyak pihak penasaran mengapa UB selalu menjadi kuda hitam dalam ajang PIMNAS. Dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia, Prof. Muhammad Bisri selaku rektor UB mengatakan "Semua yang kami raih adalah by design, bukan by feeling. Setiap kemenangan yang diraih adalah hasil manis dari strategi yang telah disusun dengan matang dan rapi. Kita menang karena pakai pendekatan sistem, bukan aji mumpung!"​. +  - Segilima bermakna Pancasila ​sebagai ​falsafah negara; 
-==Budaya Inovasi== +  - Raden Wijaya ​(Prabu Brawijaya) yang memiliki ​jiwa kepeloporan bermakna kebijakan ​dan kejayaan serta simbol pemersatu nusantara ​dan menyejahterakan umat; 
-Berdasarkan data Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, UB merupakan perguruan tinggi ​yang memiliki ​hak paten terbanyak di Indonesia dengan jumlah 208 yang semuanya merupakan granted per tahun 2017.[42] Pada kontribusi komerisialisasi riset, Universitas Brawijaya menyumbang angka 15% dari total inovasi nasional ​dan menjadi yang terbesar keempat di Indonesia. Hal tersebut bisa terwujud karena UB memiliki sistem klinik jurnal yang merata di tingkat jurusan yang berstandar Internasional. Sehingga, kekuatan publikasi UB tergolong sangat baik di jurnal Internasional bereputasi seperti Scopus, Elsiveir, dsb.[43] Adapun bidang penemuan Brawijaya yang paling produktif adalah sektor Agriculture and Biological Sciences (16,32%), Engineering (15,07%), Medicine (9,45%), Biochemistry,​ Genetics, and Molecular Biology (6,​81%), ​dan Chemsitry (5,62%). UB dengan reputasinya sering kali disebut sebagai Institut Pertanian Bogor kedua karena kluster keilmuan sektor agrikompleks yang sangat menonjol dan paling lengkap dibanding perguruan tinggi sejenis di tanah air maupun di Jawa Timur. +  - Warna biru bersinar bermakna universal; 
-==Pemeringkatan== +  - Mahkota candrakapala bermaknaberani membongkar segala sesuatu yang tidak wajar atau tidak benar; 
-**Tingkat Nasional** \\ +  Gada bermakna penegak hukum; 
-Pemeringkatan nasional secara resmi dikeluarkan oleh Kemenristekdikti yang dirilis setiap tahun. Penilaian tersebut didasari oleh 5 indikator yakni kualitas Sumberdaya Manusia, kualitas kelembagaan,​ kualitas kemahasiswaan,​ kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, dan banyaknya inovasi maupun komersialisasi riset yang dilakukan. Pemeringkatan ini menghasilkan 4 kluster perguruan tinggi, dan menghimpun seluruh institusi pendidikan tinggi baik swasta maupun PTN yang berjumlah 4.498 lembaga dengan dua kategori, yakni vokasi dan non vokasi. Sejak diperkenalkan pada tahun 2015 oleh Kemenristekdikti melalui Direktorat Jendral Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, pemeringkatan pergruan tinggi di tingkat nasional selalu mengalami dinamika yang apik, dan lagi-lagi UB selalu konsisten menduduki peringkat ke-5 sebagaimana terlihat di tabel dibawah ini: \\ +  ​Senjata cakra bermakna berani menyatakan segala sesuatu yang dianggap kurang wajar atau kurang benar; 
-Pemeringkatan Resmi Perguruan Tinggi Non Politeknik oleh Kemenristekdikti \\ +  - Lampu bermakna percaya ​dan meyakini benar-benar bahwa zat hidup itu ada; 
-^Tahun ^Rangking 1 ^Rangking 2 ^Rangking 3 ^Rangking 4 ^Rangking 5 ^Lanjutan^ +  - Sangkhala bermakna segala sesuatu dilakukan ​dengan ​kesucian ​yang disertai ​dengan ​tugas pemeliharaan atau pembinaan; ​dan 
-|2015 |ITB (3,74) |UGM (3,69) |UI (3,49) |IPB (3,42) |UB (3,32) |ITS (3,28), Unpad (3,07), Unair (3,05) UNS (3,03), Undip (2,98)| +  Sepasang Perwara bermakna sebagai simbol keberlanjutan ​dan regenerasi. \\ 
-|2016 |ITB (3,82) |UGM (3,80) |UI (3,69) |IPB (3,50) |UB (3,38) |ITS (3,23), Unair (3,19), Unpad (3,18) Undip (3,13), Unhas (2,87)| +\\ 
-|2017 |UGM (3,88) |ITB (3,75) |IPB (3,70) |UI (3,59) |UB (3,42) |ITS (3,29), Undip (3,028), Unair (3,18) Unhas (2,89), UNY (2,79)| +==Logo UB== 
-|2018 |ITB (3,57) |UGM (3,54) |IPB (3,41) |UI (3,28) |UB (3,19) |Undip (3,12), ITS (3,10), Unair (3,03) Unhas (2,99), Unpad (2,95), | +\\  
-**Tingkat Internasional** +{{  :logoubnew.jpg?​120 ​ }} 
-Pada tingkat Internasional,​ UB mengacu pada 3 lembaga pemeringkat Internasional yakni Webomatrics yang melihat dari kepopuleran tautan yang dimiliki suatu perguruan tinggi, ARWU (Academic Ranking of World Universities) yang mentikberatkan pada riset, serta versi QS (Quacquarelli Symonds) dengan metodologi yang unik dan sesuai. Adapun pemeringkatan versi QS merupakan yang paling sering digunakan sekaligus dijadikan acuan resmi oleh Kemenristekdikti untuk mengukur performa perguruan tinggi dalam rangka menjadi WCU (World Class University).[49] Wilayah jangkauan yang disajikan oleh QS beraneka ragam, namun patokan yang digunakan oleh UB adalah wilayah Asia (QS Asian University Rangking), dunia (QS WUR-World University Rangking), dan QS Starts Rating. Adapun performa UB di level Internasional dari berbagai lembaga pemeringkat Internasional dapat dilihat pada tabel dibawah ini: \\ +\\ Makna logo UB adalah ​sebagai berikut ​:\\
-Penilaian Profesional Lembaga Internasional untuk UB \\ +
-^Sumber ^Asal Lembaga ^Region ^Nilai^ +
-|Webometrics Rangking |Madrid, Spanyol |Indonesia |4| +
-|Webometrics Rangking |Madrid, Spanyol |Dunia |358| +
-|ARWU |Shanghai, Tiongkok |Indonesia |4| +
-|ARWU |Shanghai, Tiongkok |Dunia |435| +
-|QS University Rangking |London, Inggris |Indonesia |5| +
-|QS University Rangking |London, Inggris |Asia |51| +
-|QS University Rangking |London, Inggris |Dunia |400| +
-|UI Green Metric |Depok, Indonesia |Indonesia |7| +
-|UI Green Metric |Depok, Indonesia |Dunia |161|  +
-===Infrastruktur Kampus=== +
-==Kampus== +
-UB memiliki empat kampus yang secara geografis berada di daerah yang berbeda. Adapun kampus utama Brawijaya berada di Ketawanggede,​ Kota Malang. Dengan total aset seluas 981 hektar, UB hanya menggunakan lahan dengan ​persentase 20% untuk kegiatan perkuliahan. Sedangkan sisanya merupakan lahan penelitian Agrikompleks,​ hutan pendidikan, laboratorium riset, teaching factory, dan fasilitas penunjang lainnya. Berikut adalah empat kampus milik UB: \\ +
-**UB (Ketawanggede)** \\ +
-Kampus utama UB terletak di Kelurahan Ketawanggede,​ Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Dengan memiliki luas hanya 60 hektar, UB berhasil mengoptimalkan lahan yang ada dengan ​sangat baik. Kampus ini menjadi lokasi dari semua fasilitas yang dimiliki UB termasuk 16 fakultas dari dari total 18 fakultas yang ada. Seluruh gedung berarsitektur Jawa yang dibangun vertikal dengan minimal memiliki 7 lantai. Kampus utama UB terletak di pusat Kota Malang yang berada diantara pusat bisnis di Jl, Soekarno Hatta sekaligus pusat pendidikan di Jl. Veteran. Kampus ini memiliki lingkungan yang asri dengan banyak pepohonan rindang, udara sejuk Kota Malang, ​dan infrastruktur yang rapi. Di sebelah barat dari Gerbang Veteran terdapat salah satu mall besar di Jawa Timur yaitu Matos (Malang Town Square). \\ +
-**UB II (Dieng)** \\ +
-Kampus kedua UB terletak di Puncak Dieng Eksklusif, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Peruntukan bagi UB Dieng adalah fasilitas olahraga outdoor seperti lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan panahan, lapangan menembak, pacuan kuda, jogging track, kolam renang, hingga lintasan Gokar.[55][56] Selain itu terdapat beberapa laboratorium,​ gedung kuliah Bersama, RSHP (Rumah Sakit Hewan Pendidikan),​ Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kehutanan, dan rusunawa mahasiswa yang merupakan rusunawa terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. \\ +
-**UB III (Kediri)** \\ +
-UB Kediri atau biasa disebut UB Kampus III Kediri didirikan sejak tahun 2011 dan diperuntukan untuk Mahasiswa PSDKU (Program Studi Di luar Kampus Utama). Kampus ini memiliki tiga lokasi terpisah, yakni di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, SLG (Simpang Lima Gumul), dan Plosokidul yang berada di Kabupaten Kediri. UB Kediri dibangun melalui dana serta aset dari pemerintah setempat.[58] Kampus ketiga UB ini memiliki dinamika yang sangat beragam dan pelik.[59] Dinamikanya seperti peninjauan ulang oleh pihak Pemkot Kediri, ketidakjelasan status yang berujung dinyatakan ilegal oleh Dirjen Iptek Dikti, tergesa-gesa dalam melakukan penerimaan mahasiswa, ​dan pembangunannya yang belum tertata hingga mengakibatkan mahasiswa UB Kediri harus menumpang fasilitas lain saat perkuliahan maupun bolak-balik UB I untuk menjalani praktikum di laboratorium.[60] Akhirnya, pada tahun 2016, UB Kediri resmi beroperasi dengan baik setelah adanya kesepakatan antara pemerintah setempat, Kemenristekdikti,​ dan pihak UB. Saat ini UB Kediri mengalami pembangunan pesat dalam rangka implementasi tridharma perguruan tinggi dan menempati area seluas 43 hektar. \\ +
-**UB IV (Jakarta)** \\ +
-UB Jakarta atau UB IV merupakan kampus terakhir milik UB dan diperuntukan untuk Program Pascasarjana yang berlokasi di Jalan Abdul Muis No.52, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.[62] Atas desakan banyak pihak yang menginginkan UB agar membuka kampus di wilayah ibu kota, akhirnya UB Jakarta didirikan sejak tahun 2010 dan selesai pada 2016. Peresmian UB IV dihadiri oleh Djarot Syaiful Hidayat selaku alumni UB dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. UB Jakarta dibangun sepenuhnya melalui dana IKA UB (Ikatan Alumni Universitas Brawijaya) dengan luas 25 hektar. ​\\ +
-==Fasilitas Umum== +
-Fasilitas umum adalah fasilitas yang sering digunakan oleh sivitas akademika Brawijaya dan tidak termasuk fasilitas dengan tujuan khusus (sebagai unit usaha) yang tergabung dalam BUA (Badan Usaha Akademik) maupun BUNA (Badan Usaha Non Akademik). Berikut ini adalah fasilitas umum yang ada di UB: \\ +
-**Gedung Sentral** \\ +
-Setiap fakultas memiliki Gedung Sentral (GS) masing-masing di area kampus UB guna mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi berupa pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakatGedung-gedung di kampus UB seluruhnya berarstitektur Jawa dan dibangun secara vertikal guna efisiensi lahan. GS kebanyakan berlantai 7 bahkan di beberapa fakultas gedungnya berlantai 15. \\ +
-**Perpustakaan** ​\\ +
-Perpustakaan Brawijaya merupakan salah satu program cakupan universitas (Institutional Support System) yang berfungsi mendukung program akademik universitas yang tertuang dalam “Tridarma Perguruan Tinggi” yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk fisik yang asri dengan memiliki latar serta bangku yang nyaman sekaligus akses internet yang cepat menjadikan perpustakaan tempat favorit bagi mahasiswa ​UB. Layanan yang disediakan selain peminjaman buku adalah ​Electronic Books (E-Books), Jurnal Internasional berbagai bidang pengetahuan,​ manual, dan lain sebagainya. Perpustakaan UB juga menyediakan fasilitas umum seperti toko souvenir, dan kantor pos. Memiliki tautan http://​lib.ub.ac.id/​ dan satu-satunya perpustakaan di Indonesia yang menjadi anggota The International Association of University Libraries (IATUL) sejak tahun 2016 serta memiliki jam layanan tertinggi di Indonesia. ​\\ +
-**ATM dan KCP** \\ +
-Terdapat beberapa KCP (Kantor Cabang Pembantu) maupun ATM dari berbagai bank yang ada di dalam kampus UB, diantaranya adalah: +
-  * Bank BCA +
-  * Bank Mandiri +
-  * Bank BNI +
-  * Bank BRI +
-  * Bank BTN+
  
 +  - Huruf UB dalam bulatan, bermakna bahwa UB selalu dinamis keberadaannya dalam masyarakat dunia.
 +  - Sayap berjumlah tiga buah mengelilingi bulatan dunia menggambarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertaraf internasional.
 +  - Warna emas pada huruf dan gambar bermakna kebijaksanaan dan kejayaan.
 +  - Warna biru menggambarkan UB bersifat universal.
 +  - Bingkai bujur sangkar bermakna keadilan. \\
 +\\
 +==Motto UB==
 +\\
 +**//​“Building Up Noble Future”//​**
 +\\ Penulisan motto UB menyiratkan makna “Membangun kemuliaan masa depan”.\\
 +\\
 +==Maskot UB==
 +\\ 
 +{{  :​brone-284x360.jpg?​200 ​ }}
 +\\  Maskot UB bernama **BRONE**, yang merupakan singkatan dari **//​“Brawijaya Number One”//**. BRONE memiliki konsep sebagai robot pendamping yang menjadi pemandu informasi. Dia mampu belajar dan terus berkembang. Makna maskot UB adalah sebagai berikut:\\
 +  - Bentuk Robot, bermakna inovasi, juga mewakili wujud yang kuat dan kooh, sehingga mampu mewakili konsep kekuatan daya saing.
 +  - Dominasi warna biru, kuning, silver, dan hitam, masing-masing mewakili makna kepercayaan,​ kebahagiaan,​ modernisasi,​ dan elegan.\\
 +\\
 +===Visi dan Misi===
 +\\
 +== Visi ==
 +“UB mempunyai visi menjadi perguruan tinggi pelopor dan pembaharu dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang menunjangindustri berbasis budaya untuk kesejahteraan masyarakat.”\\
 +==Misi==
 +  - Menyelenggarakan pendidikan berstandar internasional yang menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memiliki moral dan akhlak yang luhur, mandiri, serta profesional,​ dan berjiwa kewirausahaan;​
 +  - Menyelenggarakan penelitian untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat;
 +  - Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan peran perguruan tinggi sebagai agen pembaruan, pelopor dan penyebar ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sebagai agen pembangunan ekonomi bangsa dengan berdasar pada nilai kearifan lokal yang luhur;
 +  - Menyelenggarakan pendidikan tinggi dan mengelola perguruan tinggi yang unggul, berkeadilan,​ dan berkelanjutan.\\
 +==Tujuan==
 +  - Menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik, ‘berjiwa kewirausahaan,​ profesional,​ mandiri, beretos kerja, disiplin, berakhlak luhur, berwawasan teknologi mutakhir sehingga mampu bersaing dan unggul di tingkat nasional dan internasional;​
 +  - Menghasilkan karya inovasi teknologi, seni, sosial, dan budaya yang mampu berperan dalam pembangunan ekonomi bangsa, membangun kemandirian,​ berdasar nilai luhur budaya serta unggul di tingkat nasional maupun internasional;​
 +  - Mewujudkan lingkungan pendidikan tinggi yang ramah, berdaya saing unggul, dan berteknologi tinggi sehingga mampu mengembangkan potensi setiap insan Sivitas Akademika; dan
 +  - Mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang akuntabel, tepat guna, efisien, mutakhir, dan terintegrasi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.\\
 +==Sasaran==
 +1. **Misi 1**: **“pendidikan berstandar internasional”** dengan sasaran:
 +  - Terwujudnya program Studi yang berdaya saing dengan kekhasan UB, dan perwujudan konsep Kampus Merdeka;
 +  - Terwujudnya proses pembelajaran merdeka yang inovatif dan aplikatif dengan mengimplementasikan teknologi mutakhir.;
 +  - Terwujudnya mahasiswa yang berdaya saing; ​ dan
 +  - Terwujudnya alumni yang berdaya saing. \\
 +2. **Misi 2**: **“agen pembaruan, pelopor dan penyebar ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai agen pembangunan ekonomi bangsa”** dengan sasaran:
 +  - Meningkatnya serapan produk hasil penelitian dan pengabdian berbasis kekhasan ke dalam dunia industri dan kelompok masyarakat;
 +  - Meningkatnya kualitas hasil penelitian dan pengabdian untuk pengembangan kewirausahaan;​
 +  - Terwujudnya kerjasama yang ditindaklanjuti dengan kegiatan pengembangan inovasi ekonomi dan sosial budaya; dan
 +  - Terwujudnya pengelolaan institusi berbasis perencanaan terintegrasi.\\
 +3. **Misi 3**: **”tata kelola pendidikan tinggi yang unggul, berkeadilan,​ dan berkelanjutan”** dengan sasaran:
 +  - Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri, memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed);​
 +  - Tersedianya infrastruktur,​ sarana dan prasarana pendidikan, penelitian, pengabdian berteknologi mutakhir dan mendukung ​ keberlanjutan pengelolaan dan lingkungan UB;
 +  - Tersedianya sistem informasi yang berkualitas dan terintegrasi antara pendidikan, keuangan, pengelolaan aset, kinerja, dsb.;
 +  - Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan menjamin transparansi dan akuntabilitas;​
 +  - Terwujudnya unit usaha yang mandiri dan berdaya saing;
 +  - Meningkatnya pendanaan dari pengelolaan Dana Abadi; ​ dan
 +  - Tersedianya tata kelola organisasi yang efisien.\\
 +\\  \\
 +===Hymne dan Mars===
 +Universitas Brawijaya memiliki Lagu Hymne dan Mars. Lagu Hymne UB diciptakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) bernama Yanardhana pada tahun 1963, sedangkan Mars UB diciptakan oleh Lilik Sugiarto pada tahun 1996. Kedua lagu ini masih digunakan sampai sekarang. Berikut adalah lirik lagu Hymne dan Mars UB :\\ \\
 +==Hymne UB==
 +Pada zaman cemerlang budaya Indonesia\\
 +Jaya bertahta permata pujaan negara\\
 +Penyuluh jiwa budi satria nan perwira\\
 +Itulah Sri Maharaja Brawijaya mulia\\
 +Ooh, Brawijaya luhur citanya,\\
 +luhur tujuannya\\
 +Ooh, Brawijaya lambang abadi,\\
 +kebangunan/​keagungan Indonesia\\
 +\\
 +==Mars UB==
 +Berpadu di derap langkah menyambut terangnya sang surya\\
 +Universitas Brawijaya sumber Ilmu dan budaya\\
 +Kibarkan tekad patria serempak dalam satu cita\\
 +Ayo bangkit semangat baja bahagia menanti kita\\
 +Maju terus maju Almamater tercinta Universitas Brawijaya\\
 +Dengan rahmat Tuhan dan dasar pancasila abadilah namamu\\
 +Dengan jiwa Tri Dharmamu kami setia mengawalmu\\
 +Universitas Brawijaya jayalah sepanjang masa\\ ​ \\
 +===Organisasi===
 +\\
 +{{  :​otk-ub-2022-ptnbh-large-2048x785.jpg?​700 ​ }}
 +\\  \\